ACEH SINGKIL- Dampak tingginya curah hujan di wilayah Sumatera Utara (Sumut) khususnya Kab. Dairi dan Pak-pak Bharat menyebabkan meluapnya sungai Lae Cinendang hingga merendam pemukiman dan jalan nasional.
Akibatnya arus transportasi di Jalan Nasional lintas Subulussalam-Singkil, persisnya di Desa Silatong Kec. Simpang Kanan terputus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil Mohd Ichsan, melaporkan, hingga Rabu (29/01/2020) sore, banjir masih merendam sejumlah pemukiman di Desa Ujung Limus dan Desa Lae Riman, kendati mulai berangsur surut.
Sementara banjir dijalan raya Desa Silatong sudah surut, dan arus transportasi sudah kembali normal, setelah beberapa jam lumpuh.
Dijelaskannya, banjir akibat luapan sungai mulai perlahan naik, Rabu sekitar pukul 06:00, merendam pemukiman warga di Kec. Simpang Kanan, Desa Ujung Limus, Silatong, Desa Cibubukan dan Desa Lae Riman.
Banjir merendam ruas jalan lintas Subulussalam – Singkil, sekitar sepanjang 300 meter, dengan ketinggian Air antara 30-40 cm.
Disamping itu, banjir juga merendam 28 unit rumah warga di Desa Lae Riman, dan merendam jalan antar desa sepanjang 100 meter.
Di Desa Ujung Limus 60 unit rumah warga terendam,10 kepala keluarga diantaranya sempat mengungsi. Termasuk jalan antar desa terendam hingga ketinggian 50-80 cm.
Sementara di Desa Cibubukan, meski belum merendam pemukiman warga, namun banjir merendam puluhan hektar persawahan di sana.
Saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi, pendataan dan laporan aktif, bersama unsur Muspida, Muspika dan turun langsung meninjau banjir.
BPBD dibantu personel TNI terus memantau kondisi air disejumlah lokasi rawan banjir, bersama unsur TNI, Polri dan masyarakat, sebut Ichsan.
Reporter : Saleh