MEDAN | Dalam sepekan terakhir, harga telur ayam semakin meroket. Bahkan menurut pedagang sudah melewati batas psikologis.
Harga telur di pasaran Kota Medan sudah mencapai Rp1.800/butir atau rata rata naik Rp300 dari harga sebelumnya selama ini.
“Harga telur paling murah saat ini berukuran kecil sudah mencapai Rp1.500/butir, padahal biasanya hanya Rp1.250/butir,” kata seorang konsumen pedagang lontong.
Pantauan di beberapa pusat perbelanjaan di Medan Minggu (26/12) diperoleh informasi, kenaikkan harga telur sudah mulai dirasakan sejak dua Minggu lalu, tetapi dianggap hal biasa, sebab fluktuasi pasar yang lazim.
Namun kali ini diluar dugaan. Pedagang eceran terkejut ketika dua hari menjelang Natalan, harga melonjak, sedangkan persediaan barang tidak ada di gudang/distributor.
Lebih parah lagi sehari setelah Natalan, pedagang telur terutama tingkat eceran tak punya stok, harga pengambilan di distributor pun tak mau kompromi, sehingga secara signifikan harganya membumbung tak terkendali.
Para pedagang tidak tau kenapa ini terjadi, setahu mereka persediaan menipis di gudang distributor, bahkan terpaksa dibagi untuk para pelanggannya.
Sementara, para distributor menyebutkan dari kandang persediaan telur ayam sedikit, karena aktifitas bertelur menurun, selain itu harga pakan ternak mengalami kenaikkan.
(Karyadi Bakat)