MEDAN – Operasi Patuh Toba 2019 memasuki hari kedua. Dari data yang dihimpun, sepanjangan perjalanan operasi ini digelar.
Setidaknya tedata sejumlah pelanggaran, kecelakaan lalulintas (lakalantas).
Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Sumut, Kombes Pol Kemas Ahmad Yani yang dikonfirmasi menyebut dari data yang mereka dapati, ada 6 lakalantas terjadi dalam pelaksanaan hari kedua Operasi Patuh Toba 2019, Jumat (30/8/2019).
Ia menyampaikan, dalam peristiwa itu 3 orang juga diketahui meninggal dunia.
“Pada hari kedua operasi ada 6 kejadian lakalantas dengan rincian 3 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat, dan 9 orang luka ringan. Adapun kerugian materil, mencapai Rp 4.700.000,” ungkapnya.
Namun dirinya mengklaim, angka ini cenderung menurun dibandingkan angka yang didapat tahun lalu di waktu yang sama.
“Jumlah lakalantas yang terjadi turun 14,2% atau dari 7 kasus. Kemudian untuk korban tewas naik dari 1 ke 3, luka berat turun dari 4 ke 1, dan luka ringan jumlahnya sama yakni 9 orang,” terangnya.
“Untuk kerugian materil turun 86,34% atau dari Rp 34.400.000 menjadi Rp 4.700.000,” jelasnya.
Sementara itu, untuk kasus pelanggaran, Kemas mengatakan pada hari kedua ini jumlahnya mengalami kenaikan dibandingkan hari pertama digelarnya operasi yakni dari 1.828 pelanggaran menjadi 2.620 pelanggaran.
Untuk itu, jumlah tilang yang dikeluarkan oleh kepolisian, terang dia juga mengalami kenaikan dari hari sebelumnya, yakni dari tilang dari 1.355 perkara menjadi 2.042 perkara dan teguran dari 291 perkara menjadi 578 perkara.
“Total pelanggaran selama 2 hari yaitu 4.448, tilang 3.397 dan teguran 869,” terangnya.
Sementara itu, pada operasi hari kedua, tambah dia, kendaraan terbanyak melakukan pelanggaran masih didominasi sepeda motor se7banyak 1.532 unit kendaraan, mobil penumpang 235 unit kendaraan, mobil barang 205 unit kendaraan, dan terakhir mobil bus 70 unit. (Diva Suwanda)