Medan  

IKMT Setia Budi Indah Harap Dr Muryanto Sukses Pimpin USU

Rektor USU, Dr Muryanto Amin S Sos M.Si (kiri) diupah tondi oleh Ketua IKMT yang juga dosen Fakultas Hukum USU, Prof Tan Kamelo di Masjid Musabbihin Perumahan Tasbih, Medan, Minggu (7/2). (istimewa)

MEDAN – Dihelat di Masjid Musabbihin, Perumahan Taman Setiabudi Indah Medan (Tasbih), Ikatan Keluarga Muslim Taman (IKMT) Setia Budi Indah mengelar acara acara upah tondi  tepung tawar kepada Rektor USU Dr Muryanto Amin S Sos M.Si, Minggu (7/2) pagi.

Pengurus IKMT dan Masjid Musabbihin yang juga dosen Fakultas Hukum USU Prof  Tan Kamelo menyebut, acara tersebut digelar sebagai doa kepada Muryanto Amin agar lebih sejuk dan kembali semangat dalam memimpin USU lima tahun ke depan.

 “Dengan jeput tondi yang kita lakukan pagi ini, kita berharap pak rektor dengan tenang, sabar, penuh semangat dengan kecermatan dan bijaksana dapat memimpin Universitas yang kita banggakan di Sumut ini ke depannya lebih baik, ucap Kamelo.

IKMT, kata Tan Kamelo, juga berharap di tangan beliau USU ke depan lebih maju,baik dari sebelumnya.

Mampu mengakomodir semua elemen masyarakat dalam menciptakan suasana sejuk,damai dan bekerja keras bersama dengan para akedemisi dan staf di bawah kepemimpinannya dalam mencapai visi dan misi USU dalam dunia pendidikan sehingga program dapat berjalan tanpa ada gangguan, dan hambatan yang serius.

“Dengan upah Tondi yang kita langsungkan ini juga sebagai rasa syukur warga IKMT terhadap anggotanya yaitu Dr. Muryanto Amin yang sudah dilantik oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada (28/1) yang lalu di Jakarta, ” ujar Kamelo.

Harapan Dan Semangat

Sementara ustaz Dr H M Sukri Al Bany Nst, mengawali cerahmahnya mengungkapkan, harapan dan semangat dalam hal pengembangan keilmuan oleh Muryanto Amin yang saat ini menjabat sebagai rektor USU.

Terutama bagaimana kekuatan ke ilmiahan beliau dari sisi akedemusi dalam rangka membangun USU ke depan diharapkan akan lebih baik.

Tentunya, kata Sekretaris Umum MUI Medan ini, semangat dan penyejukan dalam pengembangan keilmuan juga saya tujukan untuk kita semua.

“Karena salah satu tujuan memiliki ilmu itu adalah kembali kepada masyarakat dan mengajarkannya,”ucap Sukri.

Bahkan, lanjut Sukri, seperti yang dikatakan Rasulullah bahwa menuntut ilmu adalah wajib. Dengan ilmu kita memperoleh kemuliaan dan selanjutnya menyumbangkan serta mengajarkannya ke masyarakat.

“Dengan ilmu yang diberikan Allah kepada kita, maka dengan ilmu itu pula Allah memudahkan kita menuju surga,” sebut Sukri dalam bagian ceramahnya. (Diva Suwanda)