Jalan Hasan Perak Sei Bila Timur Ambles dan Berlubang, Pengendara Was-Was

LANGKAT | Salah titik di ruas Jalan Hasan Perak, di Kelurahan Sei Bilah Timur, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumut, amblas dan menimbulkan lubang. Pengguna jalan resah dan merasa was-was.

Jalan berlubang yang tidak jauh dari Kantor Lurah Sei Bilah Timur tersebut merupakan akses jalan utama menuju Desa Teluk Meku, Kecamatan Babalan. Jalan yang sudah lama rusak dan tak kunjung mendapat perbaikan.

Dari pantauan wartawan dilokasi, jalan yang amblas dan menimbulkan lubang sekira luas dua meter dengan kedalaman mencapai 2 meter.

Warga sekitar, Khaidir (53) kepada wartawan menyampaikan jika lubang besar tersebut diakibatkan kendaraan bertonase besar yang sering melintas, hingga membuat gorong-gorong dibawahnya tidak mampu menahan beban hingga pecah dan amblas.

“Sudah beberapa hari gorong-gorong ini amblas dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan di perbaiki,” ucapnya kepada wartawan.

Ia menambahkan, sampai saat ini entah berapa kali sudah terjadi kecelakaan, sepeda motor terjungkal dan masuk kedalam lubang, begitu pula dengan becak motor yang terbalik akibat terperosok, korban mengalami kerugian materil dan immaterial, jika di biarkan tentunya akan menambah korban.

“Kita minta pemerintah segera memperbaiki lubang jalan ini, karena sangat berbahaya bagi pengendara apalagi saat malam hari yang minim pencahayaan,” ujar Khaidir.

Hal senada juga disampaikan, Surya, warga lainnya, ia mengatakan jalan ini selalu ramai dilalui kendaraan dan menjadi urat nadi transportasi warga dalam beraktifitas.

“kita minta lubang jalan ini segera diperbaiki, selain itu kondisi gorong-gorong yang sudah tua, ada baiknya jika di bangun dan diganti dengan jembatan biar lebih kuat dan kokoh,” ungkapnya.

Semetara, Camat Sei Lepan M Iqbal Ramadhan saat dikonfirmasi mengatakan
belum medapatkan informasi terkait jalan amblas yang menimbulkan lubang tersebut.

“Sampai saat ini belum ada informasi, terimakasih Bang sudah menyampaikan dan kita akan segera turun kelapangan melihat kondisinya,” ujar Iqbal.

Diketahui, guna mengantisipasi kecelakaan lainnya, warga sekitar berupaya memberi tanda dengan menancapkan kayu dengan kain dan karung putih ke dalam lubang sebagai pertanda. (OD-20)