Aceh  

Jalan tak Kunjung Diaspal, Warga Keude Baroe Minta Pemkab Abdya Bertindak

Bayu (34), salah seorang pelaku UMKM dengan kenderaan becak saat melintasi jalan alternatif yang rusak berat dan belum beraspal di Gampong Keude Baro Kec Kuala Batee

ABDYA | Puluhan warga Gampong Keude Baroe, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang tinggal di lintasan jalan rusak dan belum diaspal, meminta pemkab melalui intansi terkait segera diatasi karena kian hari kondisinya semakin berdebu di wilayah setempat.

Bayu (34), salah seorang pelaku UMKM mengaku, satu-satunya jalan utama di desanya belum pernah diaspal dan kondisinya masih bermaterialkan tanah krikil hingga sangat susah dilalui warga saat mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan lainnya.

“Sedihnya sudah dua kepala daerah berganti namun jalan alternatif di gampong ini belum juga di prioritas sehingga jalur transportasi warga terhambat. Saat hujan kondisi jalan becek dan jika panas berdebu,” ungkap Bayu, kepada awak media, Sabtu (24/2/2024).

Bayu juga mengungkapkan, bahwa kondisi jalan ini sangat menghambat kelancaran usahanya saat mengantar pesanan kepada pelanggan.

“Sebagai pelaku UMKM di daerah ini, saya merasa kondisi jalan rusak menjadi kendala yang sangat menghambat kelancaran saat mengantar pesanan, pasalnya batuan krikil sering membuat kendaraan warga rusak dan bannya bocor,” imbuh dia.

“Jadi selaku warga sangat mengharapkan agar ruas jalan alternatif ke Keude Baro ini bisa diaspal oleh pemerintah kabupaten sebagaimana dengan gampong lainnya,” harapnya.

Kondisi ruas jalan gampong yang sudak sejak lama. Warga minta perbaikan oleh Pemerintan Abdya

Sementara itu, Keuchik Gampong Keude Baroe, Cut Zaitar. T Hukom saat ditemui awak media membenarkan terkait kondisi jalan yang dikeluhkan warganya.

Selaku pimpinan gampong, Ia mengaku sudah sering mengajukan program kondisi jalan tersebut di setiap Musrembang.

“Benar sudah sering kita sampaikan di setiap musrembang, baik musrembang Desa, Kecamatan, bahkan ketingkat musrembang kabupaten” imbuhnya.

“Untuk saat ini pemerintah Kabupaten melalui Dinas terkait sudah melakukan peninjauan langsung kelokasi,dan pengukuran, Ini sebuah usulan yang sudah kami usulkan berkali- kali, jalan ini penting sebagai satu satunya alternatif warga,” katanya.

Lebih lanjut, Zaitar berharap pembangunan jalan tersebut segera dituntaskan demi membantu perekonomian masyarakat, termasuk bagi pelaku UMKM.

“Panjang jalan lebih kurang ada 2 kilo meter, jalan ini menjadi alternatif satu satunya bagi 112 kepala keluarga,” demikian pungkasnya.

Reporter : Nazli