MEDAN– Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Japorman Saragih mengaku tetap meminta kaderj fraksi partai PDI-Perjuangan di DPRD Sumut untuk tetap konsisten mengawal pengesahan P-APBD 2019.
Pengesahan yang sebelumnya sudah diserahkan ke Kemendagri namun disahkan kembali dewan dianggap cacat hukum dan jebakan bagi kader-kadernya.
“Tadi, usai pelantikan anggota DPRD Sumut saya meminta kepada kader partai PDI Perjuangan di DPRD Sumut untuk tetap mengawal pengesahan P-APBD 2019,” kata Japorman Saragih di ruang Fraksi PDI Perjuangan Lantai 3 Jalan Imam Bonjol No.5 Medan, Senin (16/9/2019).
Japorman mengatakan, pengesahan P-APBD 2019 semacam jebakan bagi anggotanya.
“Saya tahu yang disodorkan untuk mereka untuk pengasahan APBD 2020 namun didalamnya ada pengesahan P-APBD 2019. Menurut saya tisak patut. Lagi pula, P-APBD itu sudah diserahkan Kemendagri tiba-tiba dibalikkan lagi sama DPRD Sumut,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, pengesahan P-APBD 2019, Senin 9 September 2019 berjalan alot.
Anggota DPRD Sumut Fraksi PDI Perjuangan menyatakan paripurna pengesahan P-APBD 2019 tidak sah. Rapat tersebut dinyatakan melanggar tata tertib dewan sehingga dinilai cacat hukum.
Dalam rapat tersebut anggota dewan Fraksi PDI Perjuangan pun walk out dan menolak pengesahan P-APBD 2019.
Reporter : Jams Berutu