MEDAN | Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp., MPH bersama Pj. Gubernur Sumatera Utara, A. Fatoni dan Pj. Ketua TP. PKK Sumut, Tyas Fatoni menghadiri acara BLING (Bulan Ini Genting) di SMA Negeri 3, Jl. Budi Kemasyarakatan No. 3, Kota Medan, Kamis (22/8).
Munawar Ibrahim mengatakan bahwa acara BLING (Bulan Ini Genting) yang digelar di SMA Negeri 3 Medan merupakan bagian dari program edukasi kesehatan reproduksi dan pencegahan stunting yang ditujukan khusus untuk remaja. Kegiatan ini juga mencakup pemberian tablet tambah darah sebagai langkah preventif.
“Acara ini merupakan bagian dari program BKKBN yang berfokus pada kesehatan reproduksi dan pencegahan stunting dari hulu. Sasaran utamanya adalah remaja, dengan salah satu upayanya adalah pemberian tablet tambah darah,” ujar Munawar Ibrahim.
Munawar menambahkan, program ini dirancang untuk membina remaja agar menjadi generasi yang sehat dan berkualitas, baik untuk masyarakat Sumatera Utara maupun Indonesia secara umum.
“Edukasi sebaya menjadi salah satu metode yang kami gunakan, di mana remaja saling mendidik satu sama lain, dengan dukungan dari orang tua dan guru,” jelasnya.
Dia juga menyampaikan bahwa acara ini mendapat respon positif, terutama dengan kehadiran langsung Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni.
“Kehadiran Pak Gubernur memberikan arahan penting, dan harapannya program ini bisa dilaksanakan di seluruh wilayah Sumatera Utara,” terangnya.
Orang nomor satu di BKKBN Sumut ini menyebutkan bahwa Duta Genre di Sumut telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas pemahaman tentang stunting dan kesehatan reproduksi di kalangan remaja.
“Hari ini, melalui acara ini, kami ingin memperkuat edukasi tersebut, karena generasi muda adalah masa depan kita yang harus dibina dengan baik,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Generasi Berencana (Genre) Sumut, Mhd Irsan, menegaskan komitmen program Genre in Action Bling yang telah berjalan sejak tahun 2023. Program ini menargetkan 31.000 remaja dengan fokus utama pada upaya pencegahan stunting melalui edukasi menyeluruh dari hulu ke hilir.
“Program ini telah berjalan sejak tahun 2023 dengan target melibatkan 31.000 remaja. Kami berupaya untuk memberikan edukasi yang komprehensif kepada mereka, mulai dari pemahaman tentang pencegahan stunting, pentingnya mengonsumsi tablet tambah darah, hingga asupan gizi yang seimbang,” ujar Mhd Irsan.
Irsan menjelaskan bahwa keberhasilan program ini didukung oleh semangat kerja sama lintas sektor, termasuk dinas-dinas terkait dan PKK Sumut.
“Dengan dukungan dari berbagai pihak, kami berkomitmen memastikan bahwa para remaja memahami pentingnya pencegahan stunting. Edukasi ini sangat penting agar mereka bisa mengatur pola makan dan asupan gizi dengan baik dan seimbang,” tambahnya.
Irsan berharap, melalui program ini, para remaja dapat menjadi agen perubahan dalam keluarga dan masyarakat, terutama dalam upaya pencegahan stunting yang dimulai dari diri mereka sendiri.
Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni berpesan agar para siswa tetap semangat dalam belajar dan tetap menjaga kesehatan.
“Acara ini sengaja dibuat untuk mengingatkan kita semua agar bersama-sama menjaga kesehatan generasi muda. Kita juga harus melawan mutasi stunting dan mencegah agar tidak lahir bayi yang tidak sehat,” ujarnya.
Fatoni juga berpesan kepada para siswa untuk tetap berusaha menjadi generasi penerus yang sehat dan kuat, sehingga dapat menjadi pemimpin di masa depan, baik sebagai gubernur muda, bupati muda, pengusaha muda, ataupun dosen.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Ir. Abdul Haris Lubis, M.Si mengaku sangat mendukung kolaborasi dengan Perwakilan BKKBN Sumut untuk menyiapkan generasi yang sehat berkualitas.
“Kita mengharapkan generasi yang sehat menjadi penerus bangsa ini. Jadi kolaborasi seperti ini harus sama-sama kita dukung dalam mempersiapkan generasi kedepannya sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing,” ujarnya. (Red)