Aceh  

Kapolda Aceh: Hindari Perbedaan Dan Ciptakan Persamaan Agar Daerah Aman

Penyambutan Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada di Pendopo Bupati Aceh Singkil, Sabtu (7/3/2020)

ACEH SINGKIL-Indonesia sudah ditakdirkan menjadi bangsa yang plural dengan kondisi keberagaman maupun banyak perbedaan, agama, suku maupun bahasa dan status sosial.

Namun dengan banyaknya perbedaan sudah tentu memiliki persamaan. Sehingga jangan dicari perbedaannya jangan dipersoalkan perbedaannya, namun dicari persamaannya, kata Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Wahyu Widada dihadapan tokoh masyarakat saat kunjungannya ke Aceh Singkil, Sabtu (7/3/2020).

Semua manusia pasti memiliki tujuan yang sama, inginkan kemajuan, ingin sejahtera. Sehingga itu dapat dipersatukan menggapai sebuah kesejahteraan kemajuan dan kejayaan bersama-sama. “Jika sudah tercipta keamanan sudah tentu semua inginkan kesejahteraan,” ucap Kapolda.

Kapolda juga menyebutkan, kondisi Aceh sudah maju, Aceh punya segalanya, sehingga tinggal masyarakatnya harus berfikir untuk memotivasi diri dan berfikir maju untuk kesejahteraan bersama.

Kapolda juga memuji potensi Aceh Singkil yang sangat luar biasa. Disebutkannya hasil laut, hasil hutan bakau seperti kepiting yang sudah dinikmatinya langsung bersama. “Kepitingnya sangat besar-besar sangat luar biasa, ini harus dikelola dengan baik, harus dimanfaatkan bersama,” ucapnya.

Tidak ada yang diuntungkan dengan terjadinya konflik, mari bersama kita hindari, dicegah, jaga kondusifitas wilayah agar tidak terjadi. “Singkil sudah kondusif, aman, ayok kita bersama membangun,” ajak Kapolda Irjen Pol Widada.

Dalam kesempatan itu Ketua FKUB Ustadz Ramlan, saat menerima kedatangan Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, di Pendopo Bupati Aceh Singkil menyebutkan, pasca terjadinya konflik antar masyarakat, yang dipicu izin rumah ibadah, 13 Oktober 2015 silam, saat ini kondisi Aceh Singkil terus rukun, aman dan damai.

Meski 2019 lalu, sempat berkembang informasi indeks kerukunan umat beragama di Aceh Singkil berada pada urutan nomor dua paling bawah.

Kendati Ustadz Ramlan memastikan saat ini, berdasarkan tugas dan fungsi FKUB baik di kabupaten dan kecamatan, yang terus melakukan komunikasi intensif, kondisi kerukunan antar umat beragama aman, damai dan nyaman.

Hal itu dapat dilihat saat perayaan natal dan tahun baru di Aceh Singkil berlangsung aman dan damai tanpa ada riak-riak sekecil apapun, semua pihak dapat saling menjaga kerukunan.

Disamping itu, kondisi tersebut akan tetap terjaga. FKUB akan terus menghimpun informasi dilapangan dan mengantisipasi hal-hal terkecil apapun yang dapat mengganggu kerukunan, sebutnya.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Kapolda Aceh bersama rombongan sekaligus melakukan silaturahmi antar kerukunan umat beragama di Aceh Singkil, yang turut dihadiri seluruh unsur Forkopimda, tokoh agama Islam dan Kristen, yang dilaksanakan dialog bersama.

Reporter : Saleh