TEBINGTINGGI| Kasus dugaan cabul oknum guru berinisial J terhadap bocah pelajar SMK sebut saja namanya Kumbang di Tebingtinggi tiba-tiba berujung perdamaian.
Padahal, kasus itu sempat viral dikalangan internal sekolah dan para jurnalis pada akhir September silam.
Informasi perdamaian keduanya diakui dan dipertegas oleh Komite SMK Rahmad Suud BE lewat via WhatApp kepada wartawan Kamis (22/10/2020) kemarin.
Lewat pesan itu dia menuliskan, bahwa persoalan itu merupakan selisih paham yang sudah diselesaikan dengan rasa persaudaraan tanpa unsur paksaan pihak manapun.
Lebih lanjut, dalam pesan itu tertulis, bahwa abang kandung korban turut ikut mendampingi, termasuk kehadiran Ketua MUI, FKUB dan Ketua Komite mewakili murid.
Menurutnya, menjaga netralitas MUI dan FKUB, Rahmad Suud terpaksa menggelar perdamaian kedua belah pihak di tempat ia bermukim.
Soal bukti bukti photo dokumentasi hasil perdamaian, Rahmad Suud menuliskan telah diberikan kepada pihak Kepolisian pada Minggu (11/10/2020).
Perdamaian ketika itu, ditulis Rahmad Suud dihadiri oleh Istri oknum guru, Kepala Kelurahan dan kepala lingkungan korban bersomisili.
Reporter : Muhammad Rahmadsyah