ACEH SELATAN | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan, Rema Mishul Azw, SE A.K menyampaikan belasungkawa dengan melayat ke rumah duka Almarhum Tgk. Syech H. Baidhawi Adnan (Abati Bakongan) di Pondok Pesantren/Dayah Ashabul Yamin Kecamatan Bakongan, kabupaten Aceh Selatan.
“Aceh Selatan kehilangan seorang ulama besar yang selama ini menjadi panutan bagi banyak orang. Almarhum telah mengabdikan hidupnya untuk pendidikan dan dakwah Islam. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Ketua DPRK Aceh Selatan.
Seperti yang diketahui Tgk. Syech H. Baidhawi Adnan (Abati Bakongan) menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mitra Medika Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kamis (1/5/2025) sekitar pukul 05.45 WIB.
Rema Mishul Azwa mengenang Abati Bakongan sebagai pemimpin pesantren yang penuh kasih sayang, disiplin, dan berdedikasi tinggi dalam membentuk generasi muda yang berakhlak dan berilmu.
Pesantren yang beliau pimpin telah melahirkan banyak cendekiawan Muslim dan dai yang tersebar di berbagai daerah di Provinsi Aceh dan Indonesia.
Selain menyampaikan doa dan dukungan kepada keluarga, Rema juga mengajak masyarakat Aceh Selatan untuk mengenang jasa-jasa Almarhum dengan melanjutkan perjuangannya dalam dunia pendidikan dan dakwah.
“Banyak putra-putri Aceh Selatan yang menimba ilmu di Pondok Pesantren/Dayah Ashabul Yamin Kecamatan Bakongan, Aceh Selatan, mari kita kenang jasa-jasa almarhum dengan mengirimkan doa kepadanya,” pungkas Rema Mishul Azwa.
Kepergian Abati Bakongan dinilai sebagai kehilangan besar bagi dunia pendidikan Islam di Aceh Selatan. Namun, warisan ilmunya tetap hidup dalam diri para santri dan masyarakat yang pernah mendapatkan bimbingannya.
“Atas nama pribadi dan pimpinan dan seluruh anggota DPRK Aceh Selatan, saya menyampaikan rasa duka yang mendalam atas kehilangan sosok ulama besar yang telah berkontribusi dalam dunia pendidikan Islam di Aceh,” pungkas Rema Mishul Azwa.
YUNARDI.M.IS