Mengandung bayi pada umumnya hanya berlangsung 9 bulan lamanya. Namun pernahkah anda membayangkan, bayi dikandung di perut ibunya hingga 42 tahun lamanya.
Seperti yang dialami, Rukiah (58), warga Desa Alue Ambang, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya.
Rukiah mengandung anak pertamanya hingga berusia 42 tahun. Saat ini, Rukiah yang sudah memasuki usia lansia itu sedang menjalani perawatan medis di RSUD Teuku Umar Calang, Aceh Jaya, karena mengalami tekanan darah tinggi.
“Kami masuk rumah sakit pada hari Jumat kemarin, tapi kami kesini bukan soal kandungan ini, tapi karena darah tinggi,” kata Rukiah, Senin (8/4).
Saat masuk ke rumah sakit, ia mengaku tidak sadarkan diri karena diduga tekanan darah yang sudah terlalu tinggi. “Kemudian setelah dilakukan USG oleh dokter kandungan, rupanya janinnya masih ada dalam perut saya,” ungkap Rukiah.
Sementara itu, suami Rukiah, Zanun (68), membenarkan jika istrinya hidup bersama anak yang yang dikandungnya hingga hari ini.
“Dari dulu saya percaya, dan memang ini semua karena kehendak Allah hingga istri saya mengandung anak pertama hingga hari ini,” kata Zanun.
Zanun mengaku sengaja tidak melahirkannya lagi anak pertama yang masih berada di dalam kandungan istrinya karena amanah orang tua dulu untuk tidak dilahirkan lagi.
“Anak kami yang berada dikandungan hingga saat ini sudah menyatu dengan kehidupan kami, dan kami juga merasa mudah razeki,” Ujarnya.
Hingga hari ini, Zanun mengatakan tidak ada sedikit pun masalah dengan janin yang ada dikandungan istrinya itu.
“Saya dan istri masih bisa bersama-sama pergi ke sawah, kerja bersama-sama tidak ada masalah sedikit pun dengan kondisi kandungan istri. Dan hari ini dirawat pun bukan karena kandungan itu, tapi karena darah tinggi makanya dirawat,” ujarnya.
Zanun mengaku menikahi istrinya di umur 22 tahun, sementara istrinya menikah dengannya diumur 15 tahun. Keduanya hingga kini sudah memiliki tiga orang anak.
“Saya sudah punya anak dan cucu, jadi anak pertama saya yang hingga kini belum lahir, sementara anak dua, tiga dan empat sudah lahir,” jelasnya.
Sementara itu, dokter spesialis kandungan RSUD Teuku Umar, dr Edi Sabara, Sp.OG yang dihubungi juga membenarkan jika Rukiah memang sudah mengandung anak pertama hingga usia kandungannya 42 tahun.
“Benar, Rukiah waktu itu hamil di luar kandungan, makanya tidak bisa dilahirkan waktu itu, apalagi menurut keterangan keluarga, waktu itu tidak mengontrol ke rumah sakit, tapi di Mudem (dukun) Gampong,” jelasnya.
Ia menjelaskan kasus kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan memang pernah terjadi, tapi sangat jarang dijumpai. Jika pasien tersebut mengalami kehamilan di luar kandungan, akan mengakibatkan bayi tidak ada jalan keluar, sehingga lama kelamaan kondisi janinnya akan membatu di perut ibu.
“Memang kondisi dulu peralatan medis tidak ada seperti operasi cesar baik itu USG, sehingga mengakibatkan tidak dapat dioperasi seperti saat ini. Sekarang kalau ada hamil di luar kandungan bisa dioperasi,” ujar Edi.
sumber: AJNN