BEIJING | Anggota DPRD Sumatera Utara Meryl Rouli Saragih kembali mewakili Indonesia di Konferensi Internasional, kali ini di Beijing, China. Sebelumnya Meryl mewakili Indonesia di InternationalVisitorLeadershipProgramdiAmerikaSerikatdanjugaIndia-ASEANYouthSummitdiHyderabad, India bahkan Meryl mengharumkan nama Indonesia dengan berhasil mendapatkan penghargaanYouthAwarddariPemerintahIndia.
‘‘Jadi dua bulan lalu saya mendapatkan informasi tentang Konferensi bergengsi ini, syaratnyaharus menuliskan esai tentang Hubungan Cina dengan Negara ASEAN. Puji Tuhan Alhamdulillahsaya terpilih dan akan mewakili Indonesia sebagai Delegasi di the 6th China – ASEAN YouthSymposium yang diadakan di Universitas Peking, Beijing Cina” Ujar Meryl yang juga adalah KetuaBadanPembentukanPeraturanDaerahDPRDSumateraUtara
Symposium ini berlangsung selama 4 hari, dari tanggal 18-21 Mei 2023 bertempat di UniversitasPekingdiBeijing.Berdasarkan“QSWorldUniversityRankings”UniversitasPekingadalahUniversitas Terbaik di Cina dan Asia, serta no 12 di Dunia. Selama 4 hari, hampir 200 delegasiterpilih dari Cina dan Negara ASEAN lainnya berdiskusi mengenai topik dari Symposium ini yaitu:Resilience Amid Disruption: Envisaginga blueprint for China-ASEANCooperation.
Meryl yang juga adalah Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara mengatakan bahwaSimposium ini menampilkan topik-topik yang berfokus pada ketiga pilar Komunitas ASEAN yaitukemanan politik, ekonomi dan sosial budaya. Para Delegasi selama 4 hari menjajaki bidang-bidang penting kerjasama antara Cina dan Negara-negara Anggota ASEAN dalam upaya untuklebihlanjutmengumpulkandanpertumbuhanyangberkelanjutan
Selain itu, Meryl juga tergabung dalam ASEAN Regional Forum Senior Official’s Meeting yangmembahas mengenai “Preventive Diplomacy in and Era of Competitive Military Acquisition dimanaMeryl menyampaikan bahwa Tahun ini Indonesia memegang kepemimpinan ASEAN dengan tema“ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, sebagai Tuan Rumah ASEAN tahun ini mendorongpembangunan Komunitas ASEAN 2025, yang mengarah pada penerapan pandangan ASEAN dikawasan Indo-Pasifik, memajukan pengakuan Timor Leste di ASEAN dan mengejar kesepakatanbersamatentangKodeEtikLautCinaSelatan
Negara ASEAN sepakat untuk meningkatkan kemitraan ekonomi dan memperykuat ketahananekonomimelaluiOneHealthInitiatve,pengembanganekosistemkendaraanlistrikdankonektivitaspembayaranregional.ParapemimpinASEANjugainginmemperkuatkerjasamadalam memerangiperdaganganmanusiadanperlindunganpekerjamigrandannelayan
KerjasamaIndonesiasebagaiBagiandariASEANdenganCinajugamengalamiperkembanganyang pesat seperti progress pengerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung, Kawasan Industri HijauKaltara,ProyekGMF-BRI,HerbalCenter,South-SouthCooperation,VocationalTraininghinggaIbuKotaNusantarayangmendapatpesankhususdariPresidenJokowibahwaprogressnyaberjalandenganbegitubaikdanberharappulaakanmendapatdukungandariTiongkok.
AkumulasiInvestasiTiongkokdiIndonesiatelahmencapaiUSD30,8Miliarseja2014hingga2022. Investasi ini berhasil melahirkan 15.906 proyek dan mencatatkan Tiongkok sebagai investorke-3terbesardiInodnesia.
“Tentu Kerjasama ini harus dengan memegang Teguh prinsip kesetaraan dan berkeadilan. Tidakbolehadayangmerasalebihdaripadayanglain.
DiakhirSymposiuminiChinadanNegara-negaraASEANsepakatuntukmelangsungkankerjasamayangbaikagardapatmenginspirasinegara-negaraberkembangdannegaramajuuntuk berkolaborasi mencapai tujuan pembangunan yang adil dan berkelanjutan terutama dibidangekonomi,sosialdanbudaya.rel