ACEH SELATAN | Koordinator LSM Lembaga Independen Bersih Aceh Selatan (LIBAS) Mayfendri menyatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan terkesan mengabaikan kondisi jalan di Gampong Seneubok Jaya, Kecamatan Trumon Kabupaten Aceh Selatan.
“Jalan sepanjang 3 kilo meter menuju Gampong Seneubok Jaya sudah puluhan tahun belum pernah diaspal oleh Pemkab Aceh Selatan,” kata Mayfendri kepada Awak Media di Tapaktuan, Kamis (22/12/2022).
Padahal lanjutnya, kawasan Gampong Seneubok Jaya terdapat lahan sawit milik mantan pejabat seperti mantan Kepala Dinas PUPR Aceh Selatan dan pejabat lainnya.
“Tetapi kondisinya saat ini sangat-sangat memprihatinkan termasuk parit di kiri kanan badan jalan tidak pernah diperbaiki, hingga mengakibatkan rumah-rumah penduduk digenangi banjir,” ucapnya.
Ia menyatakan, berdasarkan keterangan keuchik terpilih Gampong Seneubok Jaya, genangan banjir ini terjadi diduga akibat maraknya perambahan hutan negara di kawasan itu.
“Warga di sana sangat-sangat mengharapkan jalan tersebut diaspal dan parit kiri kanan diperbaiki untuk mengantisipasi genangan banjir di kawasan itu,” ujarnya.
Oleh karena itu, sambungnya, Pemkab Aceh Selatan supaya melakukan pembangunan aspal di Gampong Seneubok Jaya. Jika tidak terealisasi tahun depan, setidaknya pengerasan jalan.
“Supaya masyarakat tidak menganggap Pemkab Aceh Selatan menganaktirikan Gampong Seneubok Jaya,” pungkasnya.
Reporter : YUNARDI.M.IS