Aceh  

Pemko Langsa Peringati Hari Guru Nasional 2022

LANGSA | Pemerintah Kota Langsa menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2022 dipimpin oleh Plt. Sekdakot Langsa Muhammad Darfian ST, di Lapangan Merdeka Kota Langsa, Jumat (25/11/2022).

Acara dikuti oleh Ketua DPRK Langsa Maimul Mahdi, Kadis Dikjar Kota Langsa Dra Suhartini SPd MPd, Forkopimda, Rektor, Pimpinan OPD, Para Kepala Sekolah se kota Langsa. IGI Kota Langsa, Pelajar dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim yang disampaikan oleh Plt. Sekdakot Langsa Muhammad Darfian ST mengatakan, ketangguhan ini didorong oleh kemauan kita untuk berubah, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman.

Hal ini juga didorong oleh semangat kita untuk terus berinovasi, menciptakan perubahan dan kebaruan yang membawa kita melompat ke masa depan.

Mungkin diantara kita sampai hari ini masih ada yang ragu untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan. Memang, pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat kita nyaman. Jika masih nyaman, itu artinya kita tidak berubah, jelasnya.

Sebenarnya, bukan hanya guru yang terus didorong untuk berubah. Kami di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga memacu diri untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja kami dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik.

Platform Merdeka Mengajar yang kami luncurkan pada awal tahun ini, sepenuhnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya dan berkolaborasi. Platform tersebut kami buat berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan, bukan berdasarkan keinginan kami. Ini adalah perubahan besar cara kerja pemerintahan dalam melayani masyarakat, paparnya.

Kami juga terus membuka kesempatan bagi para guru untuk mengikuti program Guru Penggerak yang berbeda dengan program pendidikan yang ada selama ini. Program Guru Penggerak bertujuan untuk menghasilkan generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia. Mereka adalah guru yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya, yang mampu menjadi mentor bagi guru-guru lainnya, dan berani melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya. Inilah generasi baru kepala sekolah dan pengawas.

Nadiem Anwar Makarim juga menjelaskan, sekarang sudah ada 50.000 Guru Penggerak, dan tentunya kami masih akan terus mendorong agar makin banyak guru di seluruh penjuru Nusantara menjadi Guru Penggerak untuk memimpin roda perubahan pendidikan Indonesia.

“Saya sangat berharap agar seluruh kepala daerah dapat segera mengangkat para Guru Penggerak untuk bisa menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah, para inovator di sekolah dan di lingkungan sekitar,” katanya.

Semua ini bertujuan untuk melahirkan para pendidik sejati yang profesional dan adaptif, yang terus memprioritaskan kebutuhan peserta didik, dan yang selalu bersemangat untuk berkolaborasi dalam berinovasi, tutupnya.

Reporter : Rusdi Hanafiah