LANGSA | Workshop/Sosialisasi dan Pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tentang penggunaan E-Katalog serta Pendampingan Stakeholder oleh Lembaga Perbankan, Kamis (19/09/2024) di Aula Setdakot Langsa.
Kegitan tersebut dibuka langsung oleh Pj Sekda Kota Langsa Suriyatno, AP, MSP, dan Peserta diikuti Pelaku UMKM dari berbagai sektor baik yang sudah berjalan maupun yang baru akan mendaftar E-Katalog, dan perwakilan OPD sebagai pengguna.
Dalam sambutannya Pj Walikota Langsa Syaridin, S.Pd, M.Pd, yang disampaikan oleh Pj Sekda Kota Langsa Suriyatno menjelaskan, Pemerintah menyadari peran strategis UMKM dalam perekonomian bangsa sangatlah penting. “Krisis multidimensional tahun 1998 mengajarkan kepada kita bahwa UMKM-lah yang menjadi penyelamat perekonomian bangsa ini,” katanya.
Sesuai dengan perkembangan jaman, proses pengadaan barang dan jasa di pemerintah saat ini telah menggunakan E-Katalog, yaitu platform digital yang dirancang untuk memudahkan proses pengadaan barang dan jasa secara transparan, akuntabel, auditable dan efisien dengan melibatkan UMKM dalam Pengadaan Barang dan Jasa di Pemerintahan.
“Pelaku UMKM Kota Langsa diharapkan dapat memanfaatkan Platform E-Katalog dalam pemasaran produknya sehingga produk barang dan jasa Kota Langsa banyak yang laku dan banyak digunakan,” harapnya.
Dengan menggunakan produk Kota Langsa secara otomatis akan menambah peluang kerja, mengurangi pengangguran, meningkatkan perputaran uang, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Kota Langsa.
Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota Langsa telah menerbitkan Peraturan Walikota Langsa Nomor 43 Tahun 2019 tentang Bela dan Beli Produk Kota Langsa. Perwal tersebut sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021.
“Ini merupakan kabar gembira bagi pelaku UMKM yang dengan semangatnya menggalakkan produksi dan penggunaan produk local dalam proses pengadaan barang/jasa di Pemerintah,” ungkapnya.
Pemerintah tidak bisa hanya menghimbau, menyarankan, atau memerintah saja, tetapi juga harus memberikan contoh/teladan dalam pengadaan barang/jasa di pemerintah yang lebih mengutamakan penggunaan produk lokal Kota Langsa.
Dalam kegiatan ini kami harapkan terjalin komitmen antara pelaku UMKM dengan perwakilan OPD untuk mengoptimalkan penggunaan produk lokal Kota Langsa dalam pengadaan barang/jasanya. Komitmen tersebut harus real dan berdasarkan penilaian yang obyektif terhadap produk barang dan jasa UMKM Kota Langsa.
Oleh karena itu pelaku UMKM yang hendak masuk dalam Platform E-Katalog tentu harus bisa menjamin kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produk barang/jasanya. Sebelum produk barang/jasanya didaftarkan dalam E-Katalog tentu harus melalui proses verifikasi produk oleh pihak yang berwenang.
“Ini kesempatan emas untuk memasarkan produk barang/jasa UMKM Kota Langsa. Kami berharap kesempatan emas ini dimanfaatkan sebaik-baiknya,” pinta Sekda.
Pelaku UMKM sudah bisa mendaftarkan produk-produknya di E-Katalog Kota Langsa. Jika ada teman atau handai taulan yang punya produk berkualitas tetapi belum mendapatkan kesempatan ikut pelatihan pendaftaran E-Katalog, maka ajari mereka dan ajak mereka untuk mendaftarkan produknya di E-Katalog Kota Langsa.
Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ali Musafah, SE, menyampaikan, kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan Pelaku UMKM dalam menggunakan teknologi digital, khususnya dalam memanfaatkan E-Katalog, serta memperkuat sinergi dengan lembaga perbankan.
“Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing UMKM dalam mengakses pasar yang lebih luas dan memperoleh dukungan pembiayaan,” ujar Ali Mustafa.
Acara tersebut turut dihadiri, Forkopimda, Pimpinan OPD, Para Kabid/Kabag dalam jajaran Pemerintahan Kota Langsa, Perum Bulog Cabang Langsa, Instansi Vertikal, Bank Aceh Syariah Cabang Langsa, Pelaku UMKM dan tamu undangan lainnya.
Reporter : Rusdi Hanafiah