MEDAN | Tidak hanya pedagang kelapa dan kalangan ibu rumah tangga, mahalnya harga kelapa saat ini juga dikeluhkan para pelaku usaha kuliner di Kota Medan, tidak terkecuali produsen es krim rumahan.
Deny adalah salah satunya. Saat ditemui Orbit di tempat usaha pembuatan es krimnya, Rabu (30/4/2025), yang berlokasi di Jalan Karya Wisata, Medan Johor, Deny mengaku setiap harinya membutuhkan kelapa dalam jumlah yang cukup banyak untuk bahan baku pembuatan es krim.
Namun tingginya harga kelapa saat ini membuat usaha pembuatan es krimnya mengalami tekanan yang cukup berat.
Menurutnya mahalnya harga kelapa saat ini sangat luar biasa karena kenaikan harganya mencapai hampir 100% dibanding tahun lalu.
“Seumur-umur baru di tahun 2025 ini kenaikan harga kelapa luar biasa hampir mencapai 100%. Terakhir di Lebaran 2025 kemarin puncaknya per butir di harga Rp11.000 untuk pengambilan” ungkapnya.
Kelapa untuk bahan baku pembuatan es krim Deny diperoleh dari beberapa daerah luar Kota Medan seperti Indrapura, Kabupaten Batu Bara hingga Tanjung Pura, Kabupaten Langkat.
“Untuk daerah pengambilan seperti Kabupaten Batu Bara, daerah Indrapura sampai ke Kabupaten Langkat, Tanjung Pura pun kita cari. Karena harga tinggi, barang (kelapa) tidak ada. Ada pun buah kelapa yang didapat masih muda, jadi santannya tidak ada. Karena yang kita butuhkan santannya,” jelas Deny.
Deny menambahkan akibat sulitnya mendapat pasokan kelapa dan harganya yang tinggi berdampak kepada produksi es krim milliknya.
“Sangat berdampak lah. Di satu sisi kita tidak bisa menaikkan harga jual. Sedangkan di sisi lain modal kita meningkat drastis,” ujarnya.
Ia berharap pihak terkait terutama pemerintah segera turut andil mengatasi mahalnya harga kelapa, salah satunya akibat terus berkurangnya pasokan dari sentra penghasil kelapa.
“Untuk para pelaku UMKM seperti saya ini, kami berharap harga kelapa bisa kembali ke harga normal dan kembali stabil,” pungkasnya.
Harga kelapa di Kota Medan diketahui mulai naik sejak awal tahun 2025 dan mencapai puncaknya saat menjelang Hari Raya Idul Fitri lalu. Hingga kini belum terlihat tanda-tanda harga kelapa akan turun dan kembali ke harga normal.
Pantauan Orbit ke sejumlah pasar tradisional di Kota Medan, Rabu (30/4/2025),
harga kelapa parut dijual pedagang berkisar Rp12.000 hingga Rp15.000 per butir. Sedangkan untuk kelapa bulat dijual antara Rp7.000 hingga Rp11.000 per butir. (OM-11)