ABDYA | Proyek pekerjaan pipa saluran air minum milik Perumda Tirta Aceh Barat Daya (Abdya) dikerjakan oleh rekanan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang digali pinggiran jalan kebocoran diduga dikerjakan asal jadi.
Pasalnya, persoalan pipa saluran air yang sering bocor dan kian bertambah menjadi isu hangat di masyarakat. Bahkan hal ini pun menjadi cacatan Tim Pansus Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Abdya ketika berkunjung ke instansi setempat.
Bobroknya kualitas proyek yang dikerjakan PUPR Abdya ini pun menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Mereka kecewa. Tak sedikit di antara mereka juga curhat dan menyampaikan unek-uneknya di media sosial.
Sebagai upaya mendapat keabsahan mengenai informasi yang termasuk dalam proyek anggaran 2024 tersebut, pada Selasa, 29 April 2025 awak media melakukan konfirmasi kepada Kepala Dinas PUPR Abdya, Liswandar.
Namun, secara terang-terangan Kadis PUPR Abdya meminta agar awak media tidak menulis berita tentang bocornya pipa air minum itu. Alasannya, karena proyek yang bernilai miliaran tersebut masih dalam tahap pemeliharaan.
“Kalau saran saya jangan ditulis. Maksud saya itu masih dalam pemeliharaan. Nanti saya sampaikan ke Bpk. Kabidnya Musliadi. Saya kirim nomornya,” pintanya demikian.
Secara terpisah, untuk menindaklanjuti keterangan tersebut, awak media menghubungi Musliadi yang merupakan Kabid Cipta Karya pada PUPR Abdya.
Berdasarkan pernyataannya, Musliadi mengungkapkan bahwa, kebocoran pipa saluran air minum masyarakat didapati di beberapa lokasi, namun diakuinya bahwa akan dilakukan perbaikan.
“Mengenai kebocoran pipa saluran air bersih tersebut, kita sedang melakukan perbaikan di beberapa titik kebocoran namun, saat ini masih dalam masa pemeliharaan sampai Juni 2025 kedepan” jelasnya.
Ditanyakan pandangannya terkait larangan untuk menulis informasi tersebut, Kabid Cipta Karya menyatakan agar awak media menuruti perintah atasannya, yaitu Kadis PUPR Abdya.
“Ikuti saja perintah kadis,” tegas PPTK Musliadi singkat.
Harus Sesuai
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Abdya, Rosi Padedi menerangkan, terkait dengan permasalahan teknis yang masih ditemukan di lapangan pada sarana air minum pembangunan tahun 2024 lalu sudah disampaikan ke Dinas PUPR setempat, Rabu (30/4/2025).
“Harapan kami di masa pemeliharaan yang tinggal beberapa waktu ini dapat benar-benar dikerjakan dengan baik, agar nantinya sarana tersebut bisa difungsikan dengan baik dan optimal untuk masyarakat,” demikian papar Rosi terkait kebocoran pipa air minum.
Diketahui, kebocoran tersebut terjadi di beberapa titik lokasi, yakni pipa SR depan Polsek Blangpidie, pipa SR di Meudang Ara, depan SD Al Araf, Dusun 1 Pante Perak Susoh, Durian Rampak Susoh, serta Desa Sawah Baru. (Tim)