Aceh  

PWNU Ajak Masyarakat Bentengi Dayah Di Aceh Singkil Dari Narkoba

Prosesi pelantikan pengurus cabang NU Aceh Singkil masa khidmat 2019-2024, di Lapangan Alun-Alun Pulo Sarok Singkil, Rabu (25/12).

ACEH SINGKIL- PWNU Aceh berpesan kepada pimpinan Dayah serta masyarakat Aceh Singkil agar membentengi Dayah dari masuknya pengaruh narkotika dan obat-obatan terlarang.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Aceh, Dr Bustami Usman saat prosesi pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Aceh Singkil masa khidmat 2019-2024, yang berlangsung di Lapangan Alun-Alun Singkil, Rabu (25/12/2019).

Disebutkannya, peperangan saat ini bukan lagi melawan Belanda, namun kini yang lebih berbahaya lagi, masuknya narkoba merambah Aceh.

Tidak hanya dikalangan masyarakat, narkoba juga mulai berusaha merambah dayah-dayah. Sehingga kita semua harus menjaga dan membentengi dayah-dayah kita dari narkoba.

Hanya Dayah yang mampu menyelamatkan anak-anak bangsa. Narkoba merupakan pembunuh masal yang sangat luar biasa.

“Mari kita pertahankan sekaligus bagaimana jaga anak-anak menjadi generasi hebat dan qur’ani, apalagi Aceh Singkil merupakan negerinya para ulama,” ucap Bustami.

Serangkaian itu, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Aceh (PWNU) Aceh Dr Tgk Iskandar Zulkarnain MA, sekaligus melantik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Aceh Singkil masa khidmat 2019-2024.

Pelantikan dilaksanakan serangkaian Tablik Akbar, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad saw 1441 H, dengan tausyiah agama yang menghadirkan putra seorang dai sejuta umat almarhum KH Zainuddin MZ, Ustaz H Fikri Haikal.

Bupati Dulmusrid dalam sambutannya berharap, dengan peran dan perjuangan NU di Aceh Singkil dapat mempersatukan rakyat Aceh Singkil, serta menambah keimanan dan ketakwaan kita.

Berdasarkan salinan Surat Keputusan PB NU, kepengurusan PCNU Aceh Singkil yang dilantik dibagi kepada tiga. Pertama, Dewan Penasihat atau Muntasyar, Badan Musyawarah (Syuriyah), dan Pelaksana Harian (Tanfidziyah).

Adapun Muntasyar PCNU Aceh Singkil terdiri atas sembilan orang ulama dan tokoh masyarakat berpengaruh, yaitu H Safriadi Manik alias Oyon, Tgk H Abd Manaf Bey, Usraz H Burhanuddin Berkat, Ustaz Khazali Bahar, Ustaz H Abi Hasan, Ustaz Abu Hayyan, Ustaz Adlimsyah, Tgk Jalaluddin, dan H Abdurrahman.

Tgk H Abd Salam Aka berada di posisi Rais Syuriyah. Dibantu oleh lima orang Wakil Rais. Di dalamnya ada Ustaz Hasbi As Siddiqie, Ustaz H Rahmanuddin, Ustaz Ramlan, Ustaz Asmardin, dan Ustaz H Syamsul Bahri.

Sementara untuk posisi Katib (sekretaris) Syuriyah diemban oleh Ustaz Ramiluddin dan dibantu oleh lima orang wakil katib, masing-masing Ustaz Zakirun Pohan, Ustaz Umma Abidin, Ustaz Abdul Hanan, Ustaz H Abd Manaf, dan Ustaz Ibrahim Simbolon.

Syuriyah NU Aceh Singkil juga dibantu oleh sembilan orang tokoh yang disebut A’wan, yaitu Ustaz H Fauzan Chaniago, Abu Muda Irsyadul Fikri, Ustaz Wage Suprayetno, Ustaz Khalis, Ustaz Sarbaini, Ustaz Ismail Rasyid, Ustaz Hendro Yudi Wanto, Ustaz Asmuddin, dan Ustaz Khalilullah.

Sedangkan pengurus harian yang lazim disebut Tanfidziyah PCNU Aceh Singkil Masa Khidmat 2019- 2024. Ketua Ustaz H Roesman Hasmy dan dibantu lima orang Wakil Ketua masing-masing Ustaz Khalidin, Ustaz Sirajuddin, Ustaz Mursal, Ustaz M Rusdi Manik, dan Ustaz Suhardi.

Sekretaris, Ustaz M Yusuf, Ustaz Syaripuddin, Ustaz Aminullah, Ustaz Rahmadi, Ustaz Salam Suhardi, dan Ustaz Junaidi Ad Dariry.
Bendahara, Ustaz H Amran Sidik dan dibantu Wakil Bendahara, yaitu Ramli Boga, Fairus Akhyar, Mufliadi, Ustaz Al Hidayat, dan Sadri Tegek.

Reporter : Saleh