ACEH SINGKIL-Pemkab Aceh Singkil telah membentuk Tim Gugus Tugas, yang melibatkan seluruh unsur Forkopimda. Tim ini akan disiagakan diseluruh pintu, memasuki Aceh Singkil dan lokasi keramaian.
Kapolres Aceh Singkil AKBP Mike Hardy Wirapraja mengatakan, semua yang masuk dan keluar Aceh Singkil, harus dilakukan deteksi dalam pencegahan dan penindakan penyebaran virus Covid 19.
Disamping itu deteksi sebagai antisipasi masuknya virus Corona ini dilakukan di daerah pelabuhan dan kawasan wisata di Pulau Banyak Aceh Singkil, kata Kapolres saat menyampaikan sambutan, pada rapat pembentukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Aceh Singkil, Kamis (19/3/2020).
Disamping itu, pihaknya juga akan melakukan deteksi terhadap penimbunan alat-alat medis seperti masker, maupun bahan makanan dan sembako, terkait virus Corona. Dan akan memberikan tindakan hukum jika terbukti melakukan penimbunan.
“Tim Gugus Tugas akan melakukan deteksi warga baru yang masuk dan keluar, siapa tau ada terindikasi virus, sehingga bisa diantisipasi penyebarannya,” kata Kapolres Mike.
Pendeteksian akan disiagakan Pos Terpadu yang melibatkan seluruh unsur baik dari Dinas Kesehatan, Kepolisian, BPBD, yang akan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) alat pemeriksa suhu, serta mobil khusus untuk evakuasi.
Disamping itu untuk pencegahan dari dalam, Tim Gugus Tugas juga akan melakukan sterilisasi lingkungan, perkantoran dan perumahan warga dengan Disinfektan. “Untuk Polres dan Polsek sudah dilakukan sterilisasi,” ucap Kapolres.
Disamping itu katanya, Kepolisian juga akan terus melakukan sosialisasi tempat perkumpulan, agar menghindari perkumpulan massa sementara waktu.
Kemudian pihaknya akan sosialisasi ke Masjid-Masjid mulai Jum’at, agar sterilisasi tempat ibadah. “Kita minta sementara gulung karpet dulu, untuk sterilisasi, jika bawah sajadah sendiri silahkan, termasuk sarana olahraga harus diseterilkan,” ucap Mike.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Aceh Singkil H Sazali, Menekankan agar Tim Gugus Tugas bisa mulai bekerja hari ini. Melakukan rapat lanjutan internal untuk mendata kebutuhan apa yang dibutuhkan. Segera lakukan pendeteksian dan sterilisasi lingkungan.
Termasuk operasi pasar makanan, alat medis serta sembako dan pemeriksaan kesehatan peternakan. Kemudian juga diperlukan untuk penguatan mental jika sudah ada terdeteksi penyakit ini agar diberikan semangat. Sehingga mental dan moral nya tidak jatuh.
Sementara itu Direktur RSUD Dr Husaini melaporkan, saat ini RSUD Aceh Singkil memiliki sebanyak 8 set alat pelindung diri (APD). Dan APD ini merupakan ketersediaan stok saat kasus difteri. Untuk kebutuhan APD per set diperkirakan menelan biaya mencapai Rp600 ribu.
Begitupun, 8 set stok APD akan habis dengan menangani satu pasien terindikasi virus Corona.
Sementara untuk ketersediaan masker kebutuhan untuk pegawai RSUD mencukupi 2 sampai 3 bulan kedepan. “Untuk stok masker masih ada cadangan 600 ribu lembar lagi,” terangnya.
Sesuai Perpres Nomor,7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas percepatan penanganan Corona virus Disease 2019 (Covid-19). Gugus Tugas Kab. Aceh Singkil melibatkan unsur Forkopimda Aceh Singkil.
Susunan pengurus sementara, diantaranya Ketua Bidang Pencegahan Kadis Kesehatan, Kasat Binmas Polres Aceh Singkil.
Penindakan, Ketua Direktur RSUD, Kadis Pariwisata, Kejaksaan dan Satpol PP. Menyusul Bidang Pelaksana Pasca Penindakan dan tugas-tugas lainnya sedang dalam penyusunan.
Reporter : Saleh