MEDAN | Hari pertama Shalat Subuh di Bulan Ramadan 1445 Hijriah, Selasa (12/03/2024) jamaah di Masjid Raya Miftahul Iman membludak, saking padatnya hingga meluber ke kanan – kiri teras. Bahkan hingga panggung penuh.
Berdasarkan pantauan di lokasi terlihat, sejak memasuki imsak suasana di dalam masjid penuh sehingga bagi yang datang ketika azan berkumandang, terpaksa harus rela mencari tempat untuk shaf di luar atau teras dan panggung yang biasanya dimanfaatkan untuk beristirahat para musafir bila siang hari, padat dengan jamaah.
“Jumlah jamaahnya luar biasa banyak di awal Ramadan ini, seperti tahun tahun sebelumnya juga demikian. Baik pada Shalat Tarawih juga saat Shalat Subuh,” kata Fais salah seorang jamaah militan yang juga aktivis Ramaja Masjid Raya Miftahul Iman (REMMI) Medan Denai tersebut.
Menurut Fais, para jamaah memanfaatkan Sholat Subuh berjamaah sebagai suka cita dan sambutan datangnya bulan Suci Ramadan, sehingga tidak menyianyiakan pahala yang dijanjikan Allah SWT untuk memenuhi panggilannya, apa lagi di hari itu juga udara sangat sejuk dan berangin.
Jika dibandingkan dengan hari hari biasa, jumlah jamaah yang ikut melaksanakan ibadah di masjid ini paling banter separuh shaf laki laki (3 – 4 baris) atau sekira 60 – 70an orang bila Subuh kecuali pada saat Shalat Jumat. Tetapi Sholat Subuh kali ini penuh membludak hingga ke teras bahkan disebutkan sampai ke bagian emperan dapur belakang.
Masjid yang terletak di ruas Jalan Panglima Denai Medan Denai tersebut memang selalu ramai dengan jamaah, mereka datang dari berbagai penjuru karena terletak di Jalan Lintas alternatif sehingga jamaah yang hadir tidak saja warga sekitar tetapi banyak yang sedang dalam perjalanan mampir untuk melaksanakan salat lima waktu seperti subuh tersebut.
Ketua Badan Kemakmuran Masjid Raya Miftahul Iman H Syamsuri didampingi Sekretaris Karyadi Bakat SE menyebutkan, persiapan penyambutan Bulan Suci Ramadan 1445 tahun ini dinilai sudah cukup baik dimulai dengan perbaikan sarana maupun prasarana, pembersihan karpet-karpet dan lainnya.
Hal tersebut dilakukan agar jamaah yang melaksanakan ibadah di masjid berkapasitas lebih dari 500 orang itu nyaman dan khusu dalam iman, sebut para pengurus BKM.
Rel/Fais REMMI
