JAKARTA SELATAN | Yayasan Talibuana Nusantara menggelar syukuran Soliditas dan Solidaritas dalam rangka Hari Lahir Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang ke-63, Senin (17/4/23).
Ketua Yayasan Talibuana Nusantara Endin AJ. Soefihara mengatakan, syukuran ini juga dilakukan untuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yag merupakan mantan Ketua Umum PMII.
“Dalam rangka apa kita melakukan syukuran ini? Dalam rangka mengembangkan, memantapkan membangun solidaritas dan soliditas pergerakan,” kata Endin dalam sambutannya seperti dikutip dari telusur.co.id.
Endin pun membandingkan bagaimana perilaku pengikut Nabi Musa AS dengan pengikut Nabi Muhammad SAW. Perilaku sahabat Nabi Musa ketika pemimpinnya dalam keadaan terdesak mereka justru menyerahkan kepada kepemimpinan Nabi Musa, apakah bisa menyelamatkan. Berbeda dengan ketika Nabi Muhammad SAW berada dalam kesulitan bersama sahabatnya, tidak saling mengandalkan tapi Alquran menggambarkan ilmu filosofi “La Tahzan Innallaha ma’ana jangan bersedih, Allah bersama kita.”
“Kalimatnya adalah menggunakan ‘kita’ dan saya ingin mengatakan kepada sahabat-sahabat semua alumni PMII, persahabatan yang ada di PMII adalah persahabatan dalam kategori ke-kitaan. Siapapun kita dalam keadaan seperti apapun kita harus menunjukkan rasa ke-kitaan. Apakah sahabat kita dalam keadaan susah, apa sahabat kita dalam senang semuanya berada dalam koridor kesamaan dalam bahasa ke-kitaan itulah yang disebut dengan solidaritas dan soliditas pergerakan,” terang Endin.
Artinya, kata Endin, kita berada di mana-mana anggap saja itu sebagai sebuah keragaman, bukan perbedaan.
“Toh pada akhirnya kumpul pada tikar yang sama, di bawah tenda yang sama. Begitu pergi ke mana-mana yang penting pulangnya bawa apa-apa dari mana-mana,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal Partai Kabangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid menyampaikan salam dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang saat ini masih ada kegiatan di luar kota.
“Beliau (Cak Imin) mengucapkan terima kasih sekali. Syukuran ini menandakan bahwa apa yang selama ini diisukan kepada beliau dan sebagainya memang sudah benar-benar salah dan tidak pada tempatnya,” kata Hasan.
Apalagi, kata dia, sudah ada putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menunjukkan bahwa sudah dijawab baik oleh semua pihak dan putusan pengadilan.
“Artinya syukuran ini adalah syukuran bukan untuk hanya beliau, syukuran ini adalah syukuran kita semuanya, untuk kita semua, siapapun di antara kita yang kemudian mendapatkan cobaan isu dan sebagainya itu selalu bisa kita hadapi jika kita bersama,” ungkapnya.
Diketahui, PN Jaksel menolak gugatan praperadilan yang diajukan Masyarakat Anti-korupsi Indonesia (MAKI) terkait sah atau tidaknya penghentian penyidikan dugaan korupsi Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT).
”Menyatakan permohonan praperadilan dari para pemohon tidak dapat diterima,” kata hakim tunggal Samuel Ginting dalam persidangan di PN Jaksel, Senin (10/4/2023).
Hakim Samuel mengatakan gugatan MAKI tak masuk objek praperadilan lantaran penyidikan merupakan kewenangan penyidik. Hakim pun menolak gugatan tersebut.
”Melakukan atau tidak melakukan penyidikan merupakan kewenangan penyidik, Hakim dengan kewenangannya berdasarkan peraturan perundang-undangan tidak memiliki kewenangan untuk memerintahkan penyidik melakukan suatu tindak pidana tertentu,” ujarnya. (Sumber: telusur.co.id)