Aceh  

Tahun Ini Kosong, Pasar Murah Tiga Kecamatan Prioritas 2021

ACEHSINGKIL – Menjelang Idul Fitri 1441 H, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) rutin membuka pasar murah di sejumlah titik Kabupaten Aceh Singkil.

Hampir setiap tahun pasar murah dilaksanakan diseluruh kecamatan, di Aceh Singkil.

Kendati beberapa kecamatan kerap tak tersentuh penjualan sembilan bahan pokok (Sembako) murah yang mendapat subsidi pemerintah itu.Seperti Kecamatan Pulau Banyak, Pulau Banyak Barat (PBB) tahun ini tidak juga mendapat kunjungan tim pasar murah kedaerah itu.

Sejumlah warga pun mempertanyakan alasan Pemerintah yang enggan turun menggelar pasar murah didaerah kepulauan itu.

Kepala Disperindagkop Aceh Singkil Faisal dikonfirmasi orbitdigitaldaily.com, menjelaskan, pasar murah atau pasar rakyat akan dilaksanakan bergilir di seluruh kecamatan.

Seperti beberapa daerah lainnya, Kuala Baru, Singkohor dan Kuala Baru dan Suro baru tahun ini dilaksanakan pasar murah di daerah itu dalam beberapa hari kedepan.

Sementara untuk tiga kecamatan lainnya, seperti Kecamatan Pulau Banyak, Pulau Banyak Barat (PBB) dan Kecamatan Danau Paris tidak dibuka pasar murah tahun ini karena keterbatasan anggaran.

Namun tiga kecamatan tersebut akan diprioritaskan untuk pasar murah 2021 mendatang.

Diakuinya, selama ini kegiatan pasar murah terfokus hanya dibeberapa kecamatan saja. Begitupun ditargetkannya kedepan, pasar murah akan diusulkan untuk dilaksanakan secara merata diseluruh kecamatan.

Sementara itu dijelaskannya, sebelumnya gula putih sudah masuk dalam harga sembako yang dijual di pasar murah, namun gula tersebut batal dipasarkan.

Karena sesuai pedoman dari Disperindagkop Provinsi Aceh tidak ada dijual gula putih yang mendapat subsidi dari pemerintah tersebut.

Meski saat ini sudah ada bantuan gula putih dari Kementerian Perdagangan sebanyak 1 ton. Gula tersebut saat ini masih disimpan di gudang Kantor Disperindagkop Aceh Singkil.

Gula tersebut rencana akan dijual seharga Rp12.500 perkilogram. Namun karena akan ada bantuan gula lagi. Sehingga gula ditunda dijual, dan akan dijual serentak menunggu gula bantuan yang masuk berikutnya dalam kegiatan operasi pasar Disperindagkop.

Operasi pasar tersebut dalam rangka menjaga stabilitas harga menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah

“Jadi gula 1 ton tidak dijual akan ada gula lagi masuk, dan akan dijual bersamaan saat operasi pasar mendatang, khusus gula,” ucap Faisal.

Reporter: Saleh