LANGSA | Geuchik Alue Pineung Timue, Hamzah menyebutkan, bangunan gedung TPS3R setelah dibangun saat itu tujuannya untuk digunakan sebagai penampungan sampah dari hasil buangan produksi rumah tangga.
Gedung tempat daur ulang sampah dibangun sesuai bantuan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) yang dibangun oleh Pemerintah untuk Gampong Alue Pineung Timue, katanya kepada orbitdigitaldayli.com. Rabu 3 Agustus 2023
Namun saat itu program tersebut tidak berjalan akibat timbulnya beberapa protes masyarakat Alue Pineung Timue, apalagi gedung TPS3R terletak berdampingan dengan Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Langsa dijadikan lokasi penggilingan sampah.
Maka tumpukan sampah tersebut menganggu lingkungan diseputaran MUQ, timbul bau busuk, seperti sampah buangan pampes bayi, sayur basah yang sudah membusuk, jelas – jelas menjadi wabah penyakit sehingga munculnya lalat, dapat terganggu ketentraman aktifitas belajar santri dan warga sekitarnya.
Berdasarkan hasil musyawarah dan kebijakan desa melalui peran aktif BUMDESA supaya gedung tersebut tetap berfungsi, maka pihak desa meletakkan odong-odong/dompreng milik BUM DESA di gedung TPS3R untuk mempermudah warga menggiling padi menjadi beras.
Dikarenakan warga sangat antusias dan mendukung program tersebut, maka pihak desa pun perluaskan halaman gedung TPS3R untuk jemuran padi yang dihasilkan warga dianggarkan dari Program Ketahanan Pangan Tahun 2022.
Agar memaksimalkan masalah bertumpuknya sampah rumah tangga, maka pihak desa menugaskan petugas pengutip sampah rumah tangga dengan Betor yang langsung di buang ke DEPO SAMPAH sesuai dengan program Pemko Langsa.
“Kami atas nama Pemerintahan Gampong Alue Pineung Timue, turut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh dan khususnya Pemko Langsa.
Begitupun bagi desa kami telah terbantu beberapa lapangan pekerjaan untuk masyarakat, yang dijalankan BUMDESA Alue Pineung Timue, Kecamatan Langsa Timu, sebut Geuchik Hamzah.
Reporter : Rusdi Hanafiah
