BALIGE – Maraknya kasus narkoba yang diungkapkan pihak Kepolisian Resor Toba (Polres) belakangan ini, khususnya adanya penangkapan terduga bandar besar Narkoba di Tambunan, membuat sejumlah pihak menyatakan prihatin.
Seperti di Desa Tambunan Lumban Pea, Kecamatan Balige pada Selasa (3/3/2020), segenap warga dan perangkat Pemerintah Desa melakukan orasi dan kampanye anti Narkoba yang juga diinisiasi oleh para anak rantau asal desa tersebut.
Dalam keterangan yang disampaikan salah seorang peserta, Tono E Tambunan, bahwa orasi yang dipusatkan di Jalan By Pass Tambunan Balige itu, pihaknya juga turut mengundang segenap kepala desa dan warga yang termasuk dalam wilayah Nagori Tambunan, Balige.
“Orasi ini adalah suatu bentuk keprihatinan kami atas maraknya peredaran narkoba di Wilayah Hukum Polres Toba, khususnya Nagori Tambunan, yang berpotensi menghancurkan masa depan bangsa ini,” sebutnya.
Hasil orasi itu, harapnya, para Aparatur Pemerintah Daerah dan semua pihak terkait menyadari bahwa negeri ini sudah sangat darurat narkoba. “Semoga dengan aksi ini, aparat Polri, TNI, BNN bersatu teguh menghabisi peredaran Narkoba,” harapnya.
Pantauan, dalam aksi damai tersebut, terlihat sebuah spanduk berukuran 4 x 4 meter dipampangkan dengan tulisan: “Kami Pemerintah Desa Lumban Pea mendukung penuh Pihak Kepolisian dan Pihak Terkait memberantas Narkoba,”.
Selain itu, hampir di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang membelah Nagori Tambunan itu terdapat spanduk ajakan memerangi narkoba yang ditempel di rumah para warga. “Ketagihan pake Narkoba, adalah suatu jalan ke neraka,” tulis salah satu spanduk.
Reporter : Bernard Tampubolon