ACEH SELATAN | Warga Tapaktuan keluhkan debu material tambang dari PT Loser Karya Tambang Abdya termasuk saat melintas di Jalan Lintas Nasional Tapaktuan-Banda Aceh, serta masyarakat yang tinggal di Gampong Pasar, Kecamatan Tapaktuan, khususnya di sekitar Pasar Baru kawasan Pelabuhan.
Pasalnya debu timbunan material tambang tersebut beterbangan sampai keluar area pelabuhan. Pelabuhan Tapaktuan kelas III tersebut bukan hanya tertumpuk semen melainkan banyak tumpukan tanah material tambang dari perusahaan tambang tersebut.
Salah seorang warga Gampong Pasar, Kecamatan Tapaktuan yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, disaat angin dari laut berhembus kedarat semua debu material beterbangan sampe ketempat tinggal warga terdekat.
“Debu-debu itu terbang bukan hanya lengket keperabot rumah, bahkan disteling jualan sayapun juga lengket, jadi apakah debu tambang ini tidak bahaya jika lengket kemakanan, sementara makanan itu dimakan oleh manusia”, ucapnya.
Selain bertebangan disepanjang jalan juga lantai Masjid Muhammadiyah Paaar Baroe Tapaktuan ikut menjadi sasaran debu tambang yang dihasilkan oleh PT Loser Karya Tsmbsng yang beroperasi di Bahbarot Kabupaten Abdya.
Ia berharap hal ini Pemerintah Daerah jangan terkesan tutup mata, ini harus diperhatikan juga oleh instansi-instansi terkait, karena ini lingkungan masyarakat bukan area pabrik, cetusnya lagi.
Senada dengan itu, Hery salah satu pengendara jalan raya juga mengatakan, bahwa dirinya kalau lewat diarea pasar baru tersebut pernah matanya perih ketika debu tambang masuk kematanya saat dihembus angin.
“Kita juga berharap kepada pihak pelabuhan supaya timbunan tersebut dapat difasilitasi demi kenyamanan masyarakat setempat dan yang berlalu lalang, apa lagi saat truk pembawa material tersebut lalu lalang, seharusnya ditutupi terpal agar debunya tidak terbang dan mengenakan pengendaraan yang sedang berjalan dibelakang, kalau begini pasti dampaknya membahayakan dikarenakan debu tersebut”, ujarnya dengan nada kesal.
Sementara itu, Ketua Pemuda Gampong Pasar Isan saat dikonfirmasi, Sabtu (25/1/2025) ia berharap supaya tumpukan material tambang yang dipelabuhan itu dapat dibuat pengamannya seperti ditutup dengan terpal, jika angin berhembus debu tidak banyak beterbangan kearea warga setempat.
“Dan untuk kendaraan pengangkut materal tambang saya harap bisa menutup tanah itu dengan terpal juga karena debu material tambang itu sangat membahayakan masyarakat apa lagi khususnya anak-anak bisa batuk akibat itu,” pungkasnya.
Reporter : Yunardi