MEDAN-Menjelang akhir tahun, Universitas Negeri Medan (Unimed) kembali mewisuda mahasiswanya sebanyak 1.531 orang di Gedung Serbaguna, Rabu (11/12/2019).
1.531 wisudawan itu diketahui terdiri dari 160 program pascasarjana, 135 Fakultas Ilmu Pendidikan, 188 Fakultas Bahasa dan Seni, 146 Fakultas Ilmu Sosial, 378 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 162 Fakultas Teknik, 79 Fakultas Ilmu Keolahragaan dan 283 Fakultas Ekonomi.
Kemudian, 3 untuk Doktor Pendidikan, 19 Magister Humaniora, 123 Magister Pendidikan, 14 Magister Sains, 1.157 Sarjana Pendidikan, 40 Sarjana Sastra, 89 Sarjana Sains, 9 Sarjana Olahraga, 51 Sarjana Ekonomi dan 26 Ahli Madya.
Rektor Unimed, Dr. Syamsul Gultom SKM, M.Kes mengucapkan selamat atas kelulusan anak didiknya sekaligus berharap agar para wisudawan dapat meningkatkan kapasitas dirinya.
Tak cukup hanya dengan penguasaan teknologi saja, tapi juga harus dilengkapi dengan penguasaan beberapa kompetensi lain.
“Misalnya, bahasa asing agar bisa komunikatif pada tingkat global dan skill lain yang dibutuhkan masyarakat saat ini.Karena itu perlu diikuti beberapa pelatihan, kursus dan sertifikasi yang sejalan dengan ilmu dan skill yang sesuai dengan minat diri,” kata Syamsul.
Dia menyebutkan, harapan masyarakat pada Unimed sangat besar. Terbukti banyaknya pelajar yang berkeinginan masuk Unimed. Untuk itu, bagi yang sudah masuk dan sedang menempuh pendidikan di Unimed, milikilah 7 sikap mental, satu diantaranya adalah etika.
“Mentalitas etis dalam kehidupan perlu lebih diperhatikan secara seriua oleh para lulusan karena jika tak memiliki akan menyebabkan hilangnya hikmah sebagai profesional . Harapan besar itu menunjukkan bahwa profesi guru semakin berat dan strategis,”kata Syamsul.
Raih Peluang di Era Industri 4.0.
Disamping itu, pada era revolusi industri 4.0, Unimed telah mempersiapkan generasi yang mampu menghadapi tantangan tersebut.
“Untuk merespon revolusi industri 4.0, pemerintah telah merancang road map yang bertema “Making Indonesia 4.0″ sebagai strategi memasuki era digital saat ini.
Lulusan Harus Tingkatkan Kapasitas Diri
Making Indonesia 4.0 menetapkan arah yang jelas bagi masa depan pembangunan nasional dan memperkuat struktur pembangunan, khususnya perindustrian Indonesia.
“Termasuk SDM yang andal serta keterampilan khusus untuk penguasaan teknologi terkini,” katanya.
“Sehingga lulusan Unimed sebagai generasi millennial agar terus meningkatkan kapasitas diri,” kata Syamsul.
Tidak hanya dengan penguasaan teknologi, tetapi harus dilengkapi penguasaan beberapa kompetisi lain diantaranya, kemampuan bahasa asing.
“Jadi untuk menghadapi itu semua lulusan diperlukan 3 langkah, lulusan harus terus belajar dan meningkatkan keterampilan diri. Lulusan juga harus dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memacu produktivitas dan ketiga lulusan harus berinovasi teknologi melalui pengembangan start-up dengan memfasilitasi lembaga pendidikan dengan inkubasi bisnis,” pungkas Syamsul.
Rektor berpesan agar lulusan menjaga nama baik almamater, menjadi insan lulusan Unimed yang memiliki kapasitas hard skill dan soft skill yang baik, dan memberikan kontribusi kepada Unimed berupa masukan, kritik konstruktif, ide kreatif-solutif dalam rangka meningkatkan kualitas almamater.
Sementara itu, terdapat 9 orang dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi mereka adalah, M.Rizki Syahputra S2 Administrasi Pendidikan IPK 4,00 Diah Wulandari Sarjana Pendidikan IPK 3,77, Muhammad Reza Sarjana Bahasa IPK 3,95, Suib Sarjana Geografi IPK 3, 84, Pegi Khairunisa Sarjana Pendidikan IPK 3,88, Aji Ramadhan Sarjana Tata Boga IPK 3,70, Kurniawan Rizki Pratama Sipayung DIII Teknik Sipil IPK 3,54, Chehafni Damanik Sarjana Pendidikan IPK 3,68, dan Sahara Lestari Sarjana Ekonomi IPK 3,82. (Diva Suwanda)