Aceh  

13 Agustus 2018 Anggota DPRA Komisi 2 Kunker ke Aceh Selatan

Sekda H Nasjuddin SH.MM mengenakan kemeja putih hitam dan topi sedang mendampingi anggota Dewan komisi 2 DPRA Provinsi Aceh yang lagi meninjau lokasi pelabuhan Feri yang terus menjadi sasaran gelombang besar saat musim barat tiba. (orbitdigitaldaily.com/Yunardi.M.IS)

ACEHSELATAN – Sekretaris Daerah Aceh Selatan H.Nasjuddin SH.MM mendampingi komisi 2 DPRA melakukan kunjungan kerja sekaligus pengawasan terhadap pembangunan dan program yang akan dilaksanakan di Kabupaten Aceh Selatan.

Kehadiran Komisi 2 juga dihadiri asisten 2 Kadishub, Kadislakan dan PUPR . Komisi 2 diketuai Irfanusir dari PAN, dengan mengikut sertakan anggota Syafrijal partai PA, Herman partai Demokrat, Zaini Bakri dari PPP, Ridwan dari PDI dan Rizki dari Golkar.

Anggota DPRA yang melakukan  kunjungan kerja ke Aceh Selatan dalam rangka melakukan pemantauan sekaligus melakukan pengawasan terhadap beberapa pekerjaan yang akan dilaksanakan di tahun yang akan datang.

Adapun titik fokus kehadiran Komisi 2 adalah melakukan peninjauan pelabuhan penyeberangan Labuhan Haji dan PPI yang letaknya berseberangan di lokasi yang sama.

Melihat kondisi pelabuhan penyeberangan yang kondisinya memprihatinkan dikhawatirkan akan lebih parah, sehingga komisi 2 menawarkan beberapa solusi diantaranya batu penahan ombak yang ada dilokasi pelabuhan yang mengarah ke TPI di pindahkan kearah laut atau batu penahan ombak yang ada dibuka dengan jarak 10 m agar ketika pasang naik ombak tidak lagi mengarah ke pelabuhan feri dan ini akan menjadi pertimbangan bagi pemerintah daerah  untuk penyelamatan pelabuhan feri.

Selanjutnya tim meninjau lokasi PPI dimana bangunan yang dijadikan pajak ikan tidak berfungsi sepenuhnya karena masyarakat lebih memilih menempati lokasi di luar, kepada tim komisi 2 tokoh masyarakat Er meminta agar bangunan tersebut untuk bagian dindingnya di buka agar bisa dimanfaatkan.

Selanjutnya tim didampingi sekda meninjau lokasi perencanaan pembangunan TPI di Kuala Tuha Kecamatan Kluet Selatan.

Menurut Plt Bupati Tgk Amran yang disampaikan kadislakan bahwa Kluet Raya butuh satu pelabuhan yang bisa dimanfaatkan nelayan, selama ini para nelayan tradisional menambatkan sampannya ditempat tempat yang dirasa aman, namun bila ada pelabuhan para nelayan tidak bersusah payah untuk menambatkan sampan mereka sementara pelabuhan yang ada di Pasie Kuala Ba Ue tidak berfungsi selayaknya pelabuhan ungkap Plt Bupati Aceh Selatan Tgk Amran.

Oleh karena itu Plt Bupati berharap agar pelabuhan di Kuala Tuha bisa direalisasikan.

Sementara itu Kabid Pengairan PUPR Rima eved St.MSP  kepada tim Komisi 2 DPRA mengatakan bahwa untuk pembangunan penambahan tanggul yang sudah ada pihak PUPR sudah mengusulkan anggaran untuk tahun 2021 pembangunan jeti sebesar 6,4 meter dengan volume sepanjang 150 m.

Secara teknis dengan penambahan 150 m ini diharap kuala ini bisa dimanfaatkan oleh nelayan sebagai pelabuban sementara tambah beliau dan memungkinkan bagi para nelayan untuk lebih meningkatkan usaha mereka misalnya untuk memiliki boot.

Sementara itu dari Banda Aceh diterima informasi melalui adc Plt Bupati hari ini jumat 5/6 menerima sebanyak 200 keping bronjong dari Dinas Pengairan Provinsi, ini adalah merupakan hasil tindak lanjut kunjungan kadis pengairan Ir.Mawardi ke Aceh Selatan pada Sabtu 30 Mei 2020 lalu.

Reporter: Yunardi. M.ISDPRD