10 Bulan Pandemi, Pemerintah Terus Kerja Keras dan Upayakan Pengadaan Vaksin COVID-19

JAKARTA| Wabah COVID-19 pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada tanggal 1 Desember 2019.

Wabah yang telah berlangsung setahun ini ditetapkan sebagai pandemi global oleh organisasi Kesehatan dunia (WHO) pada 11 Maret 2020.

Kasus positif COVID-19 di Indonesia pertama kali diumumkan langsung olehPresiden Joko Widodo pada tanggal 2 Maret 2020. Lalu pada tanggal 9 April, pandemi sudah menyebar ke 34 Provinsi dengan DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat sebagai provinsi paling tinggi paparan COVID-19 di Indonesia.

Sebagai tanggapan terhadap pandemi, beberapa wilayah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sejumlah provinsi, kabupaten, dan kota juga mengajukan dan menerapkan PSBB.

Tidak berhenti di situ saja, para ilmuwan di seluruh dunia juga berusaha mengembangkan vaksin COVID-19 yang efektif dan aman dalam waktu secepat mungkin. Berdasarkan data WHO per 19 Oktober 2020, terdapat 154 kandidat vaksin yang tengah dalam tahap uji praklinik dan 44 kandidat vaksin COVID-19 yang sudah memasuki tahap uji klinik. Beberapa kandidat vaksin sudah memasuki tahap uji klinik fase ketiga, antara lain Sinopharm, Sinovac Biotech, AstraZeneca, Novavax, Moderna, Pfizer, dan BioNTech, serta vaksin buatan Gamaleya
Research Institute.

Saat ini pemerintah Indonesia tengah berusaha untuk terus menahan laju penularan COVID-19, salah satunya dengan mendatangkan vaksin, tahap pertama datang pada 6 Desember 2020.

Dalam tayangan di kanal Youtube FMB9id_ikp dengan judul “Indonesia Gotong Royong Siapkan Vaksin COVID-19”, pada saat menyambut kedatangan vaksin tersebut Presiden Joko Widodo menyatakan, “Saya ingin menyampaikan satu kabar baik bahwa hari ini Pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin COVID-19.