SINGKIL | Perahu nelayan di Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil tiba-tiba terbakar, saat dilakukan perawatan dan cat bodi di kawasan Muara Kuala Gabi.
Perahu (boat) kayu milik warga BRR Desa Pulo Sarok itu diketahui masih diatas darat karena menjalani perawatan rutin dan cat bodi sejak beberapa minggu terakhir.
Herannya, boat yang tidak terpasang mesin maupun baterai itu, tiba-tiba pagi, Selasa (7/2/2022) sekira pukul 07:00 WIB terbakar, belum diketahui apa penyebab terbakarnya perahu tersebut, beruntung cepat diketahui dan bisa segera dipadamkan.
Informasi yang dihimpun Harian Orbit, boat berukuran sepanjang 10 meter milik Ali warga BRR Pulo Sarok itu biasanya digunakan untuk menangkap ikan dengan menggunakan alat tangkap lukah hingga ke perairan Pulau Banyak dan Kuala Baru.
Sementara saat kejadian kebakaran, pemilik perahu sedang berada di luar daerah. Dan boat tersebut dijaga oleh anaknya, yang telah melaporkan peristiwa itu ke Kepolisian Sektor (Polsek) Singkil
Salah seorang nelayan yang tidak menyebutkan namanya mengatakan, pagi sekitar pukul 07:00WIB tercium aroma menyengat. Setelah dicari tau aroma dari mana, ternyata dari perahu yang sedang terbakar.
“Belum diketahui penyebab terbakarnya perahu tersebut, karena baterai dan mesin tidak berada di dalam kapal,” katanya.
Disebutkannya, api membakar bodi sebelah kanan sepanjang satu meter lebih termasuk terpal pelastik penutup perahu.
“Kebakarannya bukan karena korsleting, sebab di lambung perahu tidak ada baterai. Apakah mungkin kesengajaan apa mungkin terbakar sendiri,” ujarnya.
Kapolsek Singkil Iptu Didik Surya SH yang dikonfirmasi wartawan mengaku telah menerima laporan terkait peristiwa kebakaran boat nelayan tersebut.
Katanya Personel sudah mengecek langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk menindak lanjuti laporan tersebut, terang Didik.
Reporter : Helmi