Antisipasi Virus Corona, Rumahsakit Kabanjahe jadi RS Rujukan Kewaspadaan

Bupati Karo Terkelin Brahmana. (orbitdigitaldaily.com/Daniel Manik)

TANAHKARO – Menghadapi ancaman virus Corona (Covid 19) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabanjahe menjadi salah satu rumah sakit rujukan diantara 114 rumah sakit rujukan di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam kewaspadaan pada penyakit yang sekarang sudah terdapat di Indonesia, sesuai dengan surat edaran Menkes No. YR.01,02/III/0027/2020 tentang Kesiapsiagaan Rumah Sakit dalam penanganan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) tertanggal 7 Januari 2020.

Hal itu dikatakan Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH didampingi Direktur RSUD Kabanjahe dr Arjuna Wijaya, Kamis (5/3/2020) di ruang kerjanya.

“Untuk mengantisipasi ancaman yang menakutkan itu, RSUD Kabanjahe mengambil langkah guna mereview kembali kesiapan penerimaan pasien Covid 19. Salahsatunya dengan mempersiapkan semaksimal mungkin sarana, prasarana peralatan, SDM, alur layanan, SOP Standar Operasional Prosedur (SOP),” tutur Arjuna

“Selain itu, kedepan pihaknya akan melakukan surveilance dan melaporkan kepada pimpinan setiap kejadian pasien dalam pengawasan secara cepat dan tepat, dalam pengambilan sampel/swab sudah sesuai prosedur penanganan,” sebutnya

“Pasien yang dengan kriteria diduga (suspek) kita catat sebagai Pasien Dengan Pengawasan (PDP) akan segera mendapat penanganan khusus jika datang/dirujuk ke RSUD Kabanjahe,” katanya.

Terkelin juga meminta agar Dirut RSUD Kabanjahe menggalang koordinasi semua lintas sektoral. Termasuk dengan Dinkes Sumut, lintas OPD Kabupaten Karo khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dan Puskesmas, harus bersinergi dalam antisipasi kesiapsiagaan mencegah virus Covid 19.

“Dalam waktu dekat saya akan menindaklanjuti dan akan membuat surat edaran kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona di kabupaten Karo. Dan pihak RSUD sudah terkoneksi langsung melalui Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI, untuk mengikuti situasi tentang perkembangan kasus Covid 19 dan lebih khusus penanganan Penyakit Infeksi emerging (PIE),” pungkasnya.

Reporter: Daniel Manik