MEDAN | Banjir merendam ribuan rumah di lima kelurahan meliputi Rengas Pulau, Terjun, Paya Pasir, Labuhan Deli, dan Tanah Enam Ratus, di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Senin (13/1/2025) pagi.
Banjir terjadi setelah wilayah itu diguyur hujan selama berjam-jam sejak Minggu (12/1) malam hingga Senin subuh.
Dari pengamatan Orbit, ketinggian air di dalam rumah warga barvariasi mulai dari semata kaki hingga setinggi paha orang dewasa.
Warga pun dibuat panik dan sibuk menyelamatkan barang-barang maupun dokumen berharganya ke lokasi yang aman agar tidak basah terendam air.
Banjir juga merendam sejumlah titik ruas Jalan Marelan Raya, Jalan Platina Raya, Jalan Kapten Rahmad Buddin, Jalan Abdul Sani Muthalib, dan sejumlah jalan utama lainnya di Medan Marelan.
Banyak kendaraan terutama sepeda motor yang mengalami mati mesin alias mogok saat mencoba menerobos genangan banjir yang cukup tinggi.
Selain itu, kantor camat, Puskesmas, beberapa rumah ibadah, pasar-pasar tradisional, dan fasilitas publik maupun fasilitas lainnya juga ikut terendam banjir.
Demikian pula sekolah-sekolah, banyak yang terpaksa meliburkan atau memulangkan siswanya lebih cepat lantaran sekolah ikut terendam banjir maupun karena akses menuju ke sekolah terhalang oleh banjir.
Banjir kali ini juga diperparah oleh meluapnya Sungai Bedera dan sejumlah parit besar di Medan Marelan lantaran tak mampu menampung besar debit air kiriman dari hulu maupun dari parit-parit kecil atau drainase di sekitar wilayah itu.
Hingga Senin siang banjir di sejumlah wilayah di kecamatan itu terlihat mulai surut dan menyisakan lumpur, sampah, maupun kotoran di halaman dan lantai rumah.
Namun mendung dan rintik hujan yang masih menyelimuti langit di wilayah itu membuat warga khawatir banjir yang mulai surut akan kembali merendam rumah dan mengganggu aktivitas mereka.
Kendati begitu, sejauh ini tidak ada korban jiwa, korban luka, maupun warga yang mengungsi akibat terdampak bencana banjir tersebut. (OM-03)