Padahal gejala mobilisasi dan orkestrasi sebagai dampak dari digitalisasi, semakin jelas terlihat.
“Karena itulah kita membutuhkan lensa baru untuk meneropong apa yang sebenarnya tengah terjadi, agar tidak terjadi gagal paham,” tandasnya.
Sementara itu, Menkominfo, Rudiantara yang hadir di lokasi mengatakan buku yang diluncurkan Rhenald Kasali semakin membuka pengetahuan tentang perubahan yang terjadi di era industri revolusi 4.0 saat ini.
“Buku yang sangat layak dibaca bagi kita yang ingin mengetahui sebetulnya perubahan. Perubahan itu kan berjalan dari waktu ke waktu, tetapi di era digital, apa yang menyebabkan perubahan? Bagaimana membuat perubahan?” ujarnya.
Ia pun ikut menyikapi perubahan yang terjadi akibat gempuran digitalisasi, sebagaimana yang dipaparkan Rhenald. Rudi berharap masyarakat juga semakin mengerti dan paham dengan perubahan yang sedang terjadi saat ini.
“Ada beberapa teknologi industri revolusi 0.4 yang digunakan untuk melakukan perubahan. Dengan cara memobilisasi netizen menggunakan tagar. Banyak kita lihat tagar yang itu semua ujungnya kepada perubahan-perubahan. Dengan demikian kita tahu sebetulnya perubahan apa yang sedang terjadi di era digital ini. Jangan sampai kita istilahnya gagal paham,” imbuhnya. (*)
Sumber: Okezone.com
Selain Menkominfo, acara peluncuran buku Rhenald Kasali juga dihadiri oleh sejumlah pejabat negara lainnya, diantaranya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Eko Putro Sandjojo, Mahfud MD, serta Panglima TNI Hadi Tjahjanto.