Aceh  

Baru Dikerjakan, Talud Bernilai Rp21 Miliar Sudah Retak dan Patah

Kondisi patahan dan keretakan bangunan talud yang menjadi perhatian warga. Ist

Singkil-ORBIT: Akibat curah hujan tinggi sejak beberapa hari terakhir, menyebabkan talud bangunan senilai Rp21 miliar jalan Singkil-Teluk Rumbia mulai terlihat retakan dan patahan pada bangunan, dan terancam amblas.

Masyarakat yang melihat langsung kondisi pekerjaannya pun mempertanyakan kualitas hasil pekerjaan pembangunan jalan Singkil-Teluk Rumbia tersebut. Sebab baru beberapa hari pekerjaan dilaksanakan, herannya bangunan talud sudah retak dan patah.

“Secara kualitas hasil pekerjaan talud pembangunan jalan tersebut amat rendah. Sepertinya ada kejanggalan dari segi pemenuhan material,” sebut Muriadi alias Pukak Dragon usai melihat kondisi talud tersebut, Jumat (1/3/2019).

Hanya karena hujan kemarin malam, talud-talud pekerjaan mengalami kerusakan yang amat signifikan begitu. “Dimana daya tahannya kok mudah retak dan patah seperti itu,” ucapnya.

Disebutkannya hasil pekerjaan PT Peduli Bangsa mengalami kerusakan persisnya di titik sekira 900 meter dari nol pekerjaan, lewat jembatan kayu perkampungan warga. Diperkirakannya ada sepanjang 20 meter, bangunan talud yang mengalami patahan dan keretakan.

Kondisi terbaru ini perlu menjadi perhatian serius semua pihak dan awak media, sehingga publik mengetahui. Kiranya mendapat penilaian dari semua pihak.

Terlebih para Anggota DPRK yang ada dikomisi III. Masyarakat juga sudah menyurati untuk beraudiensi (RDP) dengan pihak komisi III, namun belum jawaban terkait pertemuan itu.

“Kita perlu kejelasan dan kepastian kinerja anggota DPRK terhadap kewenangan dan pengawasan. Untuk persoalan daerah ini setidaknya jangan hanya terima buahnya saja tanpa menunjukkan kinerja yang apik dan regulatif kepada masyarakat,” sebut Muriadi. On-Ms/AH