ACEHSINGKIL(orbitdigital): Hasil prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sejak Sabtu, (20/7/2019), gelombang di perairan laut Aceh Singkil mencapai ketinggian 02,59 hingga 4 meter.
Berdasarkan peringatan tersebut, lantas pihak PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Singkil menunda kapal keberangkatan dari Singkil-Pulo Banyak dan rute sebaliknya, pada Minggu (21/7/2019).
Penundaan keberangkatan rute tersebut menyusul peringatan pihak BMKG serta pengumuman pihak ASDP yang tertempel di Pelabuhan Penyeberangan Singkil, yakni “Sehubungan cuaca buruk (ekstrim) dan gelombang pasang tinggi yang tidak memungkinkan kapal untuk beroperasi, sesuai dengan pemberitahuan prakiraan tinggi gelombang oleh BMKG pada hari ini, Sabtu tanggal 20 juli 2019 dengan ketinggian gelombang 02,59 meter sampai dengan 04.00 meter”.Bersama dengan ini kami beritahukan kepada pengguna jasa bahwa kapal KMP Teluk Singkil lintasan Pulau Banyak-Singkil atau Singkil-Pulau Banyak pada hari minggu tanggal 21 Juni 2019 di tunda keberangkatannya.
Selanjutnya kapal kembali beroperasi apabila cuaca kembali normal serta mendapat ijin dari syahbandar,” demikian bunyi pengumuman tersebut.
Informasi dihimpun Orbitdigital, mengingat adanya acara festival di Pulau Banyak, sehingga sejumlah penumpang yang hendak menyeberang terpaksa bermalam di Pelabuhan Singkil, menunggu keberangkatan kapal.
Sementara itu jadwal yang seharusnya, Kapal Ferry tujuan Pulau Banyak-Singkil berangkat sekitar pukul.09.00 WIB dari Pulau banyak ditunda keberangkatannya. Hingga kini KMP Teluk Singkil masih bersandar di Pelabuhan Pulau Banyak.
Ifan salah satu pedagang di lokasi Pelabuhan Singkil menyebutkan, sejak pagi para penumpang yang hendak menyeberang ke Pulau Banyak sudah berada di Pelabuhan Singkil dan kemungkinan malam ini akan bermalam di Singkil.
Sesuai jadwal biasanya Kapal dari Pulau Banyak sampai di Pelabuhan Singkil sekitar pukul.12.00WIB. Setelah bongkar muat barang, kapal kembali bertolak ke Pulau Banyak sekitar pukul.02.00WIB.
“Tidak jadi berangkat ke Pulau, kapal dari Pulau batal berangkat ke Singkil, karena berisiko, itu ada pengumumannya,” terang Ifan.oa-10
