Curahan Hati Happy, Jadi Korban KRDT dan Anak Dicabuli Suami Sendiri

Medan-ORBIT: Kemarin sore Happy, warga Jalan Cempaka No.14  Lingkungan Pekan I Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Perbaungan berkunjung di DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol No.5 Medan, Senin (4/3).

Dengan raut wajah sedih Happy yang sehari-hari berprofesi sebagai ibu rumah tangga berniat berkunjung ke dewan untuk mengadukan nasibnya kepada dewan.

Happy ditemani ibunya Phek Miau. Happy menceritakan peristiwa pilu dialami atas perbuatan suaminya Johan Wijaya alias Asing 34 tahun. Happy mengatakan, suaminya telah memperlakukan dia tidak seperti istri lainnya. Ia kerap mendapat perlakuan kasar. Ia pernah dipukul dan tidak diberikan belanja oleh suaminya Johan.

Meski demikian, Happy sempat mengalah. Belakangan Ia tidak tahan atas perbuatan suaminya Johan. Ia pun melaporkan kejadian yang dialamiya ke Polres Serdangbedagai (Sergai). Laporan yang dibuatnya sudah beberapa kali. Mulai dari pengeroyokan secara bersama-sama, memudian Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Namun Johan tetap aman.

Namun belakangan, perilaku Johan semakin menjadi-jadi. Belakangan Happy melaporkan Johan Wijaya ke Polres Sergai karena diduga melakukan pencabulan terhadap anak kandungnya sendiri yang masih di bawah umum inisal JW. Diketahui kejadian naas yang menimpa JW terjadi pada 2017 lalu. Namun baru dilaporkan tanggal 24 Januari 2019.

“Kejadian yang saya alami sangat menyedihkan.  Anak saya perempuan bernama JW mendapat perlakukan yang tidak senonoh dari Johan Wijaya alias Asing yang tidak lain adalah ayahnya sendiri,” kata Happy di ruang komisi A DPRD Sumut.

LP kasus KDRT Happy.

Diceritakan Happy, menurut pengakuan anaknya JW, ayahnya telah melakukan perbutan senonoh. Namun karena diancam anaknya JW tidak takut memberitahu kepada ibunya. Namun karena didesak, akhirnya JW menceritakan sebenarnya dan langsung membuat laporan ke Polres Serdangbedagai.

“Atas perbuatan Johan Wijaya persoalan tersebut kepada Polres Serdangbedagai tanggal 28 Januari 2019 lalu. Namun kata dia, hingga sekarang belum ada jawaban dari Polres Sergai. Laporan saya itu sudah diterima oleh Kanit 2 SPKT SIF Sinaga dan yang menerima laporan Riki Gustiawan. Namun sampai sekarang surat Nomor LP/40/I/2019/SU/Res Sergai sekira pukul 15.09 belum ada mendapat jawaban,” ucapnya sedih.

Tak hanya itu, Happy juga menceritakan perlakuan suaminya Johan Wijaya kepada dirinya. Tanggal 20 Desember 2018 lalu ia mendapat KDRT.

“Saya juga mendapat perlakuan kasar dari Johan Wijaya. Kepala saya dibuat ke dinding. Kemudian Ia melemparkan kursi kepada saya. Badan saya banyak yang memar,” katanya.

Happy juga mengatakan, kekerasan terhadap dirinya tidak hanya dilakukan Johan Wijaya. “Saya mendapat perlakuan kasar dari dia. Saya dipukul,” ungkapnya.

Tak hanya itu, 21 Desember 2018 lalu Happy juga melaporkan Jeffri mertua laki 66 tahun, Chan Gwek Oen, 61 tahun mertua perempuan dan Suhadi Wijaya alias Awi 39, abang ipar Suhadi Wijaya karena melakukan kekerasan bersama-sama kepada Happy.

“Mereka melakukan kekesaran kepada saya secara bersama-sama. Namun sampai sekarang kasusnya belum diproses,” ungkapnya.

Yang terakhir kata dia, Phek Miau 53 tahun alamat Jalan Perbatasan Komplek Deli Baru Desa Bakaran Batu, Kecamatan Lubuk Pakam Deliserdang telah melaporkan Suhadi dkk atas tindak pidana pengurasakan gembok dan sarang kunci pintu rumah.

Mereka dilaporkan kata Heppy ada Rp75 juta kerugian kepada Happy. “Happy dirugikan Rp75 juta. Makanya saya Phek Miau melaporkan persoalan tersebut ke Polsek Perbaungan. Namun sampai sekarang hasilnya juga tidak ada,” ungkapnya.

Happy berharap persoalan ini harus segera dituntaskan oleh Polres Serdang Bedagai dan Polsek Perbaungan. “Saya takut bang, karena diteror terus sama mereka. Saya juga merasa kasihan terhadap anak-anak saya yang sampai saat ini tidak bisa sekolah karena masalah ini,” pintanya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Alexander Piliang dikonfirmasi soal laporan Happy tersebut, Alex mengatakan dirinya sudah pindah 2,5 bulan lalu ke Tapanuli Selatan (Tapsel).

“Coba konfirmasi ke Kasat Sergai pak AKP Sisworo. Saya sudah 2,5 bulan pindah ke Tapsel,” ucapnya. Or-05