ACEH SINGKIL-Dampak pandemi global, Virus Corona (COVID-19) yang telah berlangsung beberapa bulan, menyebabkan aktifitas masyarakat terganggu dan ekonomi terganggu.
Akibatnya, para ibu-ibu di Desa Pulo Sarok Kecamatan Singkil tak mau ketinggalan untuk ikut padat karya tunai yang dilaksanakan desa.
Karena kebutuhan dan menurunnya ekonomi masyarakat, selain kepala rumah tangga, kaum ibu-ibu pun terlihat tak mau ketinggalan mengikuti program padat karya.
Salah seorang warga, Mardiah mengaku bersyukur dengan pekerjaan dalam bentuk normalisasi pembersihan selokan-selokan. Karena sangat membantu keuangan untuk keluarga.
Situasi pandemi Corona, kata wanita berstatus gadis itu, benar-benar berdampak melemahnya perekonomian masyarakat. “Dan Alhamdulillah dalam situasi perekonomian yang menghimpit dana desa dengan program padat karya tunai, sangat membantu sekali, apa lagi nih mau meugang (tradisi Aceh) Puasa bulan Ramadhan,” tuturnya.
Terpisah Herman Floris, mengaku dalam kegiatan itu dirinya merasa terbantu untuk pemenuhan kebutuhan pokok rumah tangganya.
Herman, seorang pengusaha penghias pengantin mengaku terdampak COVID-19 yang membuat perekonomiannya semakin melemah, karena pemerintah tidak mengizinkan acara kumpul-kumpul dalam pesta, baik pernikahan, ulang tahun dan acara lainnya.
“Dana desa benar-benar membantu, ingin terus bekerja dalam bentuk fisik seperti ini, namun tidak bisa karena harus bergilir dengan masyarakat lainnya atau kelompok lain,” ungkapnya.
Sebelumnya, Keuchik Desa Pulo Sarok Sabri Party, Selasa (28/4/2020) mengungkapkan, program padat karya akan terus bergulir, hingga beberapa hari kedepan. Ini dilaksanakan demi menopang perekonomian warga, terutama masyarakat yang terbatas bekerja akibat COVID, dan usahanya yang melemah.
“Program ini merupakan program pemerintah pusat yang ditetapkan Presiden RI Jokowi beberapa hari yang lalu. Ini merupakan bagian dari program pencegahan COVID-19 sebagai penyemangat rakyat,”sebutnya.
Reporter : Saleh
