Dampak Proyek Irigasi Gabesasmi, Petani Gagal Panen

Mendengar pernyataan Waldi, sekretaris partai Golkar Pakpak Bharat pun menyarankan kepada rekanan segera menyelesaikan persoalan ini. “Segerakan itu. Perbaiki mana yang tidak bagus,” ucap Lukman di depan warga.

Sementara perwakilan dari dinas PUPR Pakpak Bharat Manotar Silalahi pun angkat bicara soal keluhan dari warga pengguna air. “Kalau keluhan orang tua kami, di sana ada tumpukan tanah dan di sana tumpukan tanah itu air kami jalankan dulu baru bisa ditangani. Nah sekarang, kami koordinasi dulu dengan pengguna air, izin nggak mereka kami jalankan air untuk kami tuntaskan itu. Jadi aku berharap juga bantuan teman-teman pers, bantulah kami, komunikasi dengan masyarakat itu, supaya keluhan tadi bisa kami penuhi semua,” katanya.

Soal adanya komplain dari masyarakat, Manotar siap mengerjakannya kembali. “Kalau itu kami siap. Kalau misalnya ada tanah di saluran itu, kami siap,” katanya.

Soal kwalitas proyek yang dipertanyakan warga, Manotar mengatakan soal kwalitas adalah merupakan ranahnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Kalau itu BPK pastu turun kok. Dan saya pikir mereka yang punya legalitas untuk melakukan audit terhadap pekerjaan. Dalam waktu dekat mereka pasti turun setelah pelantikan bupati terpilih, Mereka akan turun dan sama-sama kita tahu apa temuan mereka, kan itu,” ucapnya. 

Sebagaimana diketahui, sebelumnya komisi II DPRD Pakpak Bharat yang turun ke lokasi hanya 2 anggota dewan yakni Lukman Padang, SE dan Bayar Manik, ST.

Reporter : Jams