Syah Afandin mengatakan, Gubsu Edy Rahmayadi mengakui melakukan pembatasan pada peringatan Haul Tuan Guru tahun ini, sebab saat ini masih dalam kondisi pandemi. Edy meminta para jemaah agar tidak menyalahkan Tuan Guru Besilam lantaran dibatasi. Apabila tidak di taati, di khawatirkan kasus Covid-19 kembali melonjak, dan yang rugi kita juga.
Apalagi saat ini muncul varian baru Omicron yang penyebarannya lima kali lebih cepat dari varian varian sebelumnya. Oleh sebab itu, membatasi kegiatan yang menimbulkan kerumunan adalah tanggung jawabnya saat ini sebagai Gubernur Sumut atau Pemimpin di Sumut.
“Saya yang melarang tuan guru melaksanakan Haul, kalau ada yang menyalahkan tuan guru, salahkan saya, saya selaku umarah, yang nanti bertanggung jawab dunia akhirat kepada Allah SWT ” Ucap Gubsu.
Selain itu disampaikan Wabup, Edy juga mengingatkan jemaah untuk melakukan vaksinasi. Saat ini cakupan vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 70%. Juga mengharapkan seluruh jemaah menginformasikan betapa pentingnya vaksinasi saat ini.
Jika tidak menaati prokes dan melakukan vaksinasi, maka pandemi tidak akan pernah selesai. Kedua hal itu adalah kunci agar Indonesia khususnya Sumut keluar dari pandemi Covid-19. Sehingga masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasa.