MEDAN | Persulukan Tarekat Naqsyabandiyah Serambi Babussalam Simalungun akan memperingati Haul ke-15 Tuan Guru Batak Syekh Abdurrahman Rajagukguk QS di Pondok Persulukan, Desa Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada Sabtu 12 Oktober 2024.
Tahun ini acara Haul Syek Abdurrahman Rajagukguk yang juga Tuan Guru Pertama Serambi Babussalam Simalungun ini akan dirangkai dengan Silaturahmi Kebangsaan dengan tema “Memperkuat Peran Ulama dalam Membangun Harmoni Bangsa.”
Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr Ahmad Sabban el-Rahmaniy Rajagukguk MA selaku Tuan Guru Kedua sekaligus Pimpinan Pondok Persulukan Serambi Babussalam Simalungun mengemukakan bahwa Tuan Guru Al-A’rif billah Syekh Abdurrahman Rajagukguk Qs bin Binjamin Rajagukguk dikenal juga dengan Syekh Batak atau Tuan Guru Batak, merupakan ulama sufi dan Mursyid Agung pembawa mata rantai emas silsilah Thariqah Naqsyabandiyah.
Semasa hidupnya Syekh Batak konsern sebagai ulama dan guru umat yang tulus dan ikhlas, yang memberi pencerahan, menerangi dan mencahayai umat, membina akhlak, dan juga sebagai ulama perekat bangsa.
“Beliau (Syekh Batak) tinggal di pelosok negeri, tapi banyak dikunjungi tokoh nasional, tokoh daerah, dan berbagai lapisan masyarakat. Beliau ulama yang menghormati adat budaya, berjiwa Pancasilais, dan mencintai tanah air Indonesia. Beliau wafat tahun 2010 bertepatan 12 Shafar 1431 Hijriyah,” jelas TGB Syekh Ahmad Sabban el-Rahmaniy Rajagukguk didampingi H Sugiat Santoso selaku Ketua Panitia Haul ke-15 Tuan Guru Batak Syekh Abdurrahman Rajaguguk, Jumat (4/10).
Lebih jauh TGB Syekh Abdurrahman Rajagukguk menerangkan bahwa setiap tahun Pondok Persulukan Serambi Babussalam Simalungun mengadakan haul kewafatan Syekh Batak untuk mengenang perjuangan dan keteladanan almarhum.
Setiap tahun pelaksanaannya, acara haul dipadati oleh kehadiran umat dan masyarakat. Makam dan pusara Syekh Batak senantiasa dikunjungi para peziarah mulai dari ulama, masyayikh, presiden, jenderal, dan masyarakat.
Haul merupakan tradisi Islam di Nusantara yang sarat dengan nilai-nilai perjuangan, kesalehan, ketakwaan, dan keteladanan. Alquran dan seluruh kitab Tuhan memuat kisah-kisah hamba saleh untuk diteladani umat.
“Ini jugalah spirit Haul yang harus kita teladani. Bung Karno pernah berkata ‘Jas Merah’ yakni jangan sekali-kali melupakan dan meninggalkan sejarah. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pejuang dan ulamanya. Bukan hanya menghargai ulama-ulama besar di mata sejarah, tapi saatnya kita menghargai dan menghormati juga ulama-ulama di pelosok negeri yang perjuangan dan kecintaa mereka terhadap agama dan bangsa ini juga begitu tulus dan besar,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia, Sugiat Santoso menambahkan, pada acara Haul Syekh Abdurrahman Rajagukguk tahun ini ada serangkaian kegiatan yang akan mereka laksanakan. Dimulai dari kegiatan Senandung dan Munajat, makan bersama, Salat Zuhur berjemaah, dan acara puncak haul yang dirangkai dengan Silaturahmi Kebangsaan.
Kemudian akan disampaikan juga tentang riwayat hidup Tuan Guru Batak Syekh Abdurrahman Rajaguguk sekaligus tausiah dan hikmah oleh TGB Syekh Ahmad Sabban el-Rahmaniy Rajagukguk, serta diakhiri dengan doa.
Selain Pj Gubernur Sumatera Agus Fatoni dan Pj Bupati Simalungun Zonny Waldi, acara Haul Syek Batak tahun ini juga akan dihadiri Putra Kehormatan, tokoh-tohoh nasional, dan para masyayikh (tuan-tuan guru dan ulama).
“Seluruh pelaksanaan rangkaian acara dipusatkan di Pondok Persulukan Serambi Babussalam Desa Jawa Tongah, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun seharian penuh dimulai dari pagi pada Sabtu 12 Oktober 2024. Semoga kegiatan mulia ini bermanfaat untuk umat dan keutuhan bangsa serta diberi Allah keberkahan yang melimpah,” tutup Sugiat Santoso yang baru saja dilantik sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029 asal Dapil Sumut 3. (OBD-3)
