LANGKAT | Cara mudah bagi ibu-ibu rumah tangga menghemat biaya pengeluaran perharinya dan uang tersebut bisa ditabung. Dengan konsep ekonomis bisa manfaatkan lingkungan di sekitar rumah kita.
Apalagi jika memiliki tanah di depan rumah maka dapat digunakan untuk bercocok tanam sayur mayur agar tidak mengeluarkan biaya untuk membeli sayur lagi.
Namun apabila rumahnya berada di Kota maka bisa digunakan di atas gedung atau di pekarangan rumah tersebut.
Seperti mengunakan pot, polybag, diisi tanah dan dibubuhkan bibit sayur mayur, seperti tomat, terong, kangkung, tanaman jenis lainya. Maka selama tiga bulan ke depan bisa menghemat biaya pengeluaran.
Apalagi saat harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan pertalite naik sehingga sejumlah bahan pokok ikut merangkak naik.
Seperti yang dikatakan Murni (40) salah satu ibu Nelayan di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat yang merasakan sulitnya ekonomi saat ini sehingga terpaksa harus hemat untuk bisa membiayai anak sekolahnya setiap harinya.
“Dengan konsep ekonomis ini saya bisa mengurangi pengeluaran perharinya. Hari ini kita menanam sayuran. Tentu tiga bulan akan datang kita tidak membeli sayur mayur kepasar lagi, hemat biaya dan ramah lingkungan,” katanya kepada orbitdigitaldaily.com, Jumat (23/9/2022).
Menurut Murni bahwa konsep tanam sayur di depan pekarangan rumah tersebut bisa dilakukan atau ditiru para ibu-ibu masa kenaikan harga BBM ini.
“Supaya ibu rumah tangga bisa berhemat. Ayo menanam sayur, caranya ternyata tidak sesulit yang kita pikirkan ada bebera sayuran yang ternyata bisa kita tanam di depan rumah kita,” jelasnya.
Dikatakanya tidak hanya cara menanamnya yang mudah, perawatannya pun gampang, dan pratis dengan mengambil bibit yang sudah tumbuh lalu pindahkan dan siaram setiap hari pagi dan petang.
“Terkadang ibu-ibu sering pusing karena cabai yang sangat mahal, padahal anda sangat suka makanan pedas? jangan kuwatir. Anda dapat menanamnya dengan mudah,” bebernya.
Selanjutnya katanya ibu tangga bisa menam tomat, jahe, kunyit, daun sop, terong, daun ubi, maanfaatkan lingkukangan sekitar agar kita tidak membeli sayur mayur.
“Apa lagi ibu-ibu nelayan sangat cocok memanfaatkan lingkungan dengan bercocok tanam agar lebih berhemat,” pungkasnya.
Reporter : Muslim