Tarutung-ORBIT: Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Sarulla, Desa Simataniari, Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara Sumut, meledak dengan suara dentuman keras berbarengan uap panas warna putih menjulang ke langit.
Informasi dihimpun Orbitdigitaldaily.com dari warga setempat yang berdekatan dengan lokasi proyek, menyebut, ledakan tersebut terjadi sekira pukul 15.00 WIB.
Suara dentuman sangat keras, setelah itu asap putih membumbung tinggi ke langit, bersumber dari lokasi sumur gas NIL D Proyek PLTP Sarulla di Desa Simataniari Kecamatan Pahae Julu, Taput.
“Suara ledakan kami dengar sangat keras. Warga yang kaget sempat panik dan berlarian dari sekitar lokasi proyek PLTP Sarulla karena takut terjadi kebakaran dan gas beracun dari sumur gas itu,” ujar A Tampubolon.
Menurut A Tampubolon, saat terjadi ledakan, para pekerja di proyek tersebut juga terlihat berhamburan keluar dari lokasi proyek. Warga yang ingin melihat lokasi ledakan tidak diizinkan aparat keamanan untuk mendekat.
“Untuk korban akibat ledakan itu ada sekitar 5 orang pekerja. Katanya ada yang tewas 1 orang pekerja karena sudah dibawa mobil ambulans,” ucap A Tampubolon.
Informasi yang sama dihimpun Orbitdigitaldaily.com dari salah seprang warga, bahwa membenarkan kejadian ledakan sekira pukul 15.00 WIB menelan satu orang korban meninggal dunia dan dua orang luka bakar serius.
“Identitas korban belum terklarifikasi secara detail, sebab kami warga hanya menerima info dari karyawan yang berhamburan,” terang warga Pahae Julu kepada Orbitdigitaldaily.com.
Sementara dalam akun Facebook Rizky Sukarman yang berada di lokasi ledakan terpantau ratusan karyawan kelihatan berhamburan.
Konfirmasi Orbitdigitaldaily.com terkait kronologi kejadian versi Humas SOL Hindustan Sitompul belum berjawab, Hindustan Sitompul melalui pesan singkat selulernya meminta agar menunggu.
“Kita tunggu dulu dibuatkan pers rilis ya. Kita WA nanti. Terimakasih,” jawab Hindustan lewat pesan WhatsApp
Kapolres Tapanuli Utara AKBP Horas Marasi Silaen M Psi ketika dikonfimasi terkait isu korban meninggal akibat ledakan, mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
“Tim sedang lakukan penyelidikan dilokasi, kebenaran kronologi dan keadaan korban akan di share Humas kita,” terang Horas Marasi kepada Orbitdigitaldaily.com, Selasa (5/3/2019). Od-Jum