DELISERDANG | Rusaknya Jalan Setia Makmur, Dusun II, Desa Sunggal Kanan, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, membuat para pengendara yang melintas frustasi begitu juga degan pedagang yang membuka usaha di seputaran jalan tersebut.
Dari pantauan Orbit saat di lokasi terlihat genangan air serta drainase yang tidak berfungsi. Sejumlah pengendara yang melintas menggerutu, bahkan ada memaki akibat rusaknya jalan yang tidak kunjung diperbaiki.
Salah satu pengendara yang berboncengan membawa anaknya hampir terjatuh ke genangan air. Mobil yang melintas pun berlahan pelan melewati rusaknya jalan, Senin (7/4/2025).
Warga yang membuka usaha di sepanjang jalan mengatakan sangat kecewa atas rusaknya jalan. Sebab kerusakan jalan sudah lama terjadi dan tidak adanya penangan dari pihak terkait.
Wahyudi salah satu warga yang membuka usaha bengkel tepat di lokasi mengatakan akibat genangan air serta rusaknya jalan yang sudah tahunan, membuat banyak pengendara yang melintas terjatuh dan menjadi korban.
“Parah sekali akibat dari rusaknya jalan banyak ibu- ibu yang menggunakan kendaraan roda dua terjatuh dan menjadi korban,” katanya.
Ia juga mengungkapkan jalan rusak tersebut sudah tahunan dengan drainese yang tidak berfungsi dan belum adanya tanggapan dari pihak terkait.
“Sudah ada lima tahunanlah akibat parit (drainese) tidak berfungsi, parahnya setahun belakangan ini. Sempat juga kemaren diprotes warga dengan menanam batang pohon pisang. Namun sampai saat ini pihak pemerintahan belum melakukan perbaikan,” ungkapnya.
Sementara Yanti warga lainnya penjual kaca mata mengatakan sudah setahun belakangan Jalan Setia Makmur rusak dan dagangannya sering tutup dibandingkan berjualan, yang membuat omsetnya pun menunun drastis.
“Sudah setahun belakangan ini jalannya rusak mskin parah, kita pun jualannya banyak tutup dari pada buka. Bagaimana konsumen mau masuk kondisi jalan tergenang air. Apalagi sewaktu hujan, air akan masuk ke kios ini, akibatnya omset pun menurun drastis Saya pun sudah ngobrol ke Suami agar mencari lokasi lain,” pungkasnya. (OM/011)