ASAHAN | Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Asahan Tohiruddin Hasibuan SPd MM mengapresiasi salah seorang guru MIN 3 Asahan bernama Rahmayani yang ikut memberantas buta baca Alquran di desanya.
“Ya kami mengapresiasi dan mendukung apa yang dilakukan ibu Rahmayani,” ujar Tohiruddin Hasibuan melalui rilis Humas dan Datin Kemenag Sumut.
Lebih lanjut Tohiruddin mengatakan, sebagai Kepala MIN 3 Asahan sangat mengapresiasi dan mendukung apa yang dilakukan Rahmayani mengajar membaca Alquran di lingkungan desanya.
Menurutnya Rahmayani telah memberikan ilmu pengetahuannya tidak hanya di madrasah tempat dia mengajar, tetapi juga di lingkungan masyarakat tempat tinggalnya.
Tentunya ini merupakan kebanggaan terhadap Rahmayani yang telah memberikan kebaikan dengan mengajar Alquran di rumahnya. Terlebih aktivitas mulia itu dilakukan Rahmayani tanpa memungut bayaran alias gratis.
“Hal ini menandakan bahwa pegawai Kementerian Agama dapat memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat,” pungkas alumnus Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Unimed Medan itu.
Rahmayani diketahui telah mengabdikan diri dengan mengajar Alquran di salah satu desa yang berada di Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan di sela-sela kesibukannya mengajar sebagai guru MIN 3 Asahan. Ia tanpa lelah mengajak dan mengajari warga terutama anak-anak untuk membaca Alquran.
“Saya melihat banyak sekali masyarakat di sini yang ingin belajar Alquran, namun mereka terkendala biaya dan saya berinisiatif untuk memberikan program belajar baca Alquran,” ungkap Rahmayani.
Dalam mengajarkan membaca Alquran, Rahmayani menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan agar para muridnya tidak bosan. Antara lain dengan menggunakan berbagai media pembelajaran seperti papan tulis, diagram, serta ilmu tajwid sehigga mempermudah pemahaman materi.
Terakhir Rahmayani berharap belajar Alquran secara gratis yang dia dirikan dapat terus berjalan dan berkembang sehingga semakin banyak orang yang ikut serta dalam upaya memberantas buta baca Alquran. (AM Tanjung)