Aceh  

Keuchik dan Tuha Peut Abdya, Ikut Bimtek Program Desa Anti Korupsi

Ketua forum Keuchik Perwakilan Abdya Venny Kurnia, Ketua Komisi A DPRK Abdya Sardiman, Kanit Tipikor Polres Abdya Ipda Mohd Faris Idri STrK, beserta Bripka Syahril, Ketua LDMN Sri Ratih Muhayani SS MHUM pada kegiatan Bimtek hari ke dua Sabtu, (24/12/2022)

ABDYA | Dituntut mampu mengelola anggaran pemerintah yang nilainya begitu besar, keuchik dan tuha peut di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Desa Anti Korupsi.

Diketahui, program bertema “Berawal Dari Desa Kita Wujudkan Indonesia Bebas Korupsi” yang diselenggarakan oleh Lambaga Diklat Manajemen Nasional (LDMN) tersebut berjalan lancar dan disambut baik para peserta yang berlangsung di Aula Bappeda, Jumat 23 sampai Sabtu (24/12/2022) diikuti dari sembilan kecamatan yaitu Blangpidie, Susoh, Jeumpa, Kuala Batee, Babahrot, Setia, Tangan-tangan, Manggeng, dan Lembah Sabil

Ketua forum Keuchik Perwakilan Abdya, Venny Kurnia di sela- sela kegiatan kepada awak media mengatakan, Bimtek Anti Korupsi ini memang sangat perlu dilaksanakan dan penting bagi mereka, apa lagi mengingat di Tahun 2022 ini pesertanya dari keuchik-keuchik baru.

“Dengan adanya kegiatan sosialisasi menyangkut dengan anti korupsi ini, setidaknya aparatur khususnya kepala desa dan tuha peut tau bagaimana menepatkan fungsi dan pengawasan, tau membedakan apa yang harus dilakukan,” tutur Keuchik Gampong Guhang Venny.

Selanjutnya, kata Venny, menyangkut dengan pelaksanaan yang dilaksanakan selama dua hari ini mengingat waktu dalam pelaporan yang menjelang akhir tahun anggaran berjalan dalam melaporkan nanti di tahun 2023, jadi di tahun 2022 ini sudah selesai semua laporan yang menyangkut keuangan ataupun kegiatan-kegiatan yang sudah tertera dalam Perbup

“Artinya kita sampai hari ini sudah 95 persen semua kegiatan yang sifatnya bimbingan teknis dalam melaksanakan tugas sebagai kepala desa dan juga tugas Tuha Peut kedepannya kita sudah sedikit terbekali ilmunya,” ucap Venny

Lebih lanjut, kalaupun ada Venny menyebutkan kegiatan seperti ini mungkin teknis dan juknisnya dilaksanakan dalam bemtuk berbeda pula

“Sehingga semakin banyak bimbingan seperti ini, apa lagi dilaksanakan di daerah, jadi pesertanyapun bisa kita tambahkan lagi kedepan,” kata Venny

Ia berharap, semua aparatur desa tau dalam pengelolaan keuangan sehingga seperti yang kita harapkan bahwa tidak untuk menghindari tidak terjeratnya dengan kasus korupsi

“Karena perlu kita ketahui kasus korupsi ini sangat sensitif, terkadang ada pekerjaan yang kita selesaikan tepat waktu tapi menyangkut dalam admitrasi yang salah itu juga bisa menjerat sebagai pimpinan di desa terutama dalam pengelolaan keuangan,” terang Venny

Sementara, Ketua Komisi A DPRK Sardiman sapaan akrab Tgk Payang menyebutkan, memberikan apresiasi kepada Apdesi dan lembaga LDMN selaku pelaksana Kegiatan Sosialisasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Desa Anti Korupsi.

“Mudah -mudahan tidak ada lagi nanti para keuchik terjadi temuan dalam pengelolaan keuangan digampong dan apa yang telah disampaikan oleh narasumber agar benar-benar dipahami dan dilaksanakan,”singkatnya.

Repporter : Nazli