Lagi, Harimau Mangsa Dua Ekor Ternak Warga Peunaron

Ternak warga yang dimangsa harimau. Ist

Aceh Timur-ORBIT: Dua ekor lembu milik warga Desa Peunaron Lama, Peunaron, Aceh Timur kembali dimangsa harimau.

Kedua ekor lembu itu milik Jamaludin warga setempat, yang dipelihara di ladangnya di desa itu. Jarak ladangnya dengan hutan sekitar satu kilometer, dengan pemukiman warga sekitar satu kilometer.

“Kejadian itu diperkirakan terjadi Jumat (4/1/2019) pagi, diketahui pemiliknya pada sore Jumat sore saat hendak jaludin hendak memasukan lembu pada kandangnya. Dia melihat satu lembu indukan telah mati, dengan luka di bagian paha belakang juga ada bekas dimakan oleh harimau, satu lembunya yang anakan juga luka bagian paha belakang, bekas kuku harimau itu, tetapi tidak mati,” kata warga setempat, Salimin kepada Orbitdigitaldaily.com, Senin (7/1/2019).

Disenbutkan jika harimau itu yang memangsa ternak warga diperkirakan berjumlah 3 ekor, yang telah berkeliaran sejak 2 bulan terakhir.

“Kami sudah lapor BKSDA dan polisi, saat kejadian mereka langsung ke lapangan, kita meminta BKSDA membahas ini dengan masyarakat terkait apa yang harus kita tempuh, sehingga kami juga selamat dan hatimau itu selamat,” jelas dia.

Salimin juga mengkawatirkan harimau yang berkeliaran, karena dapat membahayakan warga kerap beraktivitas di kebun. Selain itu ladang jagung di sekitar itu kerap dipagari oleh kawat yang diberi arus listrik.

“Kita khawatir harimau itu mati jika terus berkeliaran di dekat ladang jagung yang di pasang arus listrik. Listrik itu untuk menghalau hama babi,” katanya.

Maka dari itu, dirinya meminta agar pihak terkait menangani dengan serius persoalan ini.

Kapolsek Serbajadi AKP Ahmad Yani membenarkan harimau itu memangsa ternak warga. “Ya benar dua ekor satu mati satu selamat, katanya.

Terpisah, Kepala BKSDA Sapto Aji Prabowo mengatakan pihaknya telah melakukan cek lapangan bersama anggota Polsek, dan Ramil, Pamhut, ranger FKL dan masyarakat

“Kita segera memasang kamera trap di TKP, melakukan patroli malam. Kita mengimbau agar masyarakat tidak beraktifitas sendirian di sekitar TKP, dan agar kembali ke rumah sblm pukul 16.30, tidak melepas ternak di dekat hutan, dan sebaiknya ternak dikandangkan” kata Sapto. On-Ard