ACEH SINGKIL- Kapal Cepat KM Tailana yang menelan anggaran mencapai Rp4,5 Miliar, hingga kini belum beroperasi melayani penyeberangan Singkil-Pulau Banyak, Simeulue dan Gunung Sitoli.
KM Tailana sudah berada di Aceh Singkil sejak pertengahan Desember 2019 lalu. Namun hingga kini masih belum beroperasi karena masih tahap penyesuaian tarif di Provinsi.
Kepala Dinas Perhubungan Kab. Aceh Singkil, Mahlim Dewa, Rabu (26/2/2020) mengatakan, kondisi kapal cepat saat ini masih fit dan sedang bersandar di pelabuhan Syahbandar.
“KM Tailana belum difungsikan karena masih tahap penyusunan tarif. Usulan tarif akan dibawa ke Provinsi untuk ditetapkan bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat,” ujarnya.
Usulan itu, didasari kajian jarak tempuh Singkil – Pulau Banyak, Singkil – Sinabang, Kabupaten Simeulue dan Singkil – Gunung Sitoli Kabupaten Nias, Sumut atau sebaliknya.
Diakuinya, KM Tailana masih belum difungsikan karena sedang mengalami beberapa kendala, sehingga kadang kapal cepat bersandar di Pulau Banyak dan kadang bersandar di Pelabuhan Anak laut, Singkil Utara.
“Kita sudah rapat dengan pihak BUMD setempat bahwa untuk penyesuaian tarif penumpang kapal cepat dirapatkan di Banda Aceh,” ujarnya.
Disamping itu katanya, Dirjen Keuangan Negara juga sudah menghitung aset kapal cepat itu berapa per mil tarifnya, namun catatan oretannya, mereka membawa ke Banda Aceh dulu.
Malim menginformasikan, kapal tetap dikelola oleh pihak ketiga, dan sesuai arahan BUMD yang sebelumnya direncanakan dikelola pihak PT ASDP.
Sebagaimana diketahui, Kapal cepat yang dibeli pemerintah dengan tujuan akan memberikan solusi mengatasi permasalahan minimnya moda transportasi cepat dan masal ke objek wisata Kepulauan Banyak selama ini.
Kapal cepat ini nantinya akan melayani rute Singkil–Pulau Banyak dan Pulau Banyak–Pulau Banyak Barat dan sebaliknya.
Kapal tersebut dibeli menggunakan anggaran Otsus Kabupaten Aceh Singkil senilai Rp 4,5 miliar. Sementara untuk tarif ongkos Singkil – Pulau Banyak maupun sebaliknya nantinya diperkirakan Rp 80 ribu per trip.
Selanjutnya rute Pulau Banyak – Pulau Banyak Barat maupun sebaliknya Rp27 ribu per trip.
Kapal cepat diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir bulan Desember 2019 tahun ini. Namun hingga akhir Februari 2020 kapal cepat belum difungsikan, sehingga menjadi polemik ditengah-tengah masyarakat.
Reporter : Saleh