ACEH SELATAN | Pelaksanaan Musrembang yang berlanjut di hari terakhir Kamis (6/4/2023) bertempat dilantai tiga Gedung Serba Guna BAPPEDA Tapaktuan.
Acara musrembang di hari terakhir itu dihadiri seluruh undangan baik dari luar daerah maupun dalam Kabupaten Aceh Selatan termasuk juga dari Kepala Dinas Pengairan Provinsi Aceh Ade Surya dan juga Kepala Bappeda Provinsi Aceh yang diwakili Kabid Litbang Bappeda Provinsi Aceh Dr Ema Alemina MP dan juga termasuk dua kepala daerah dari kabupaten tetangga yakni Kabupaten Aceh Singkil dan Kabupaten Aceh Barat Daya.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Selatan Masrizal SE memaparkan tentang berjalanya acara musyawarah rencana pembangunan Musrembang yang juga di awali dari gampong dan dilanjutkan musrembang tingkat kecamatan dan dilanjutkan juga musrembang tingkat Kabupaten Aceh Selatan yang berlangsung selama dua hari dan hari ini kita terus melanjutkan musyawarah rencana pembangunan sampai mencapai tujuan satu hari penuh. Demikian laporan kepala Bappeda Kabupaten Aceh Selatan Masrizal SE.
Dikatakan, kemiskinan di Aceh Selatan selama beberapa tahun terakhir ini terus berkurang sehingga sangat jauh berbeda dengan kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Aceh Barat Daya. Untuk perkembangan selanjutnya Aceh Selatan di tahun 2023 ini tuntas disegala sektor.
Bupati Aceh Selatan Tgk Amran, usulan didalam musrenbang di tahun ini sangat baik, namun karena keterbatasan anggaran sehingga dapat kita prioritaskan sesuai dengan yang sudah mendesak.
“Meskipun saya berakhir di bulan September di tahun 2023 ini namun kita memohon kepada masyarakat Aceh Selatan agar tetap kondisi Aceh Selatan berjalan dengan kondusif,” katanya.
Bupati Aceh Selatan Tgk Amran juga memaparkan Aceh Selatan di tahun 2021 dilanda kovid 19 namun seiring berjalannya kepemimpinan pemerintahan AZAM terus kita bergandengan tangan untuk melanjutkan pembangunan termasuk juga pembangunan jembatan Cot Bayu, dan termasuk juga Pembangunan jembatan Meukek, Insya Allah selesai dikerjakan tahun ini juga.
Sesuai Kebutuhan
Sementara Kepala Pengairan Provinsi Aceh Ade Surya dalam kesempatan tersebut selaku pemateri juga menyampaikan tentang pengelolaan sumber daya air dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi lewat lahan pertanian dan perkebunan yang berpotensi untuk arah pembangunan tahun 2024.
Melalui pemilu dan pilkada kita dapat menurunkan kemiskinan dan meningkatkan perekonomian masyarakat gampong.
Lanjutnya jumlah gampong desa di Kabupaten Aceh Selatan 260 desa sehingga jumlah anggaran setiap tahun mencapai 260 miliar dan juga termasuk dari instansi pertical.
Dana sebesar 300 miliar itu dapat dilaksanakan pembangunannya sesuai dengan kebutuhan.
Apa pun ceritanya untuk pertumbuhan ekonomi dapat di gali dari sumber imvestasi.
Dilihat dari percepatan pertumbuhan ekonomi dapat dijalani lewat isu strategis yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi lewat pala basah.
Tingkat penanaman dan panen selalu tergantung kepada jaringan irigasi dan tadah hujan, sehingga sangat riskan untuk mendapat pertumbuhan ekonomi yang semaksimal mungkin pungkasnya.
Reporter : YUNARDI.M.IS