ACEHSINGKIL – Bupati Aceh Singkil Dulmusrid mengaku banyak Aparatur Sipil Negera (ASN) di Lingkungan Pemkab Aceh Singkil yang datang menemuinya untuk meminta jabatan.
Selain banyak yang meminta-minta jabatan, Bupati juga mengaku tidak akan melayani ASN yang datang hanya untuk menjelek-jelekkan ASN lainnya.
“Ada yang datang sama saya, cuma menjelek-jelekkan ASN lain, seolah-olah tidak bekerja. Belakangan ternyata dia yang minta jabatan itu,” ucap Dulmusrid kepada wartawan usai melantik dan mengambil sumpah jabatan ratusan pejabat Eselon II, III dan IV di Oproom Kantor Bupati Aceh Singkil, Rabu (21/8).
Ia menyebut, tidak akan melayani ASN yang datang hanya ingin mengemis jabatan. “Yang jelas jika tidak mampu bekerja, berkinerja buruk akan saya copot,” tegas Dulmusrid.
Ia mengakui banyak ketidak hadiran ASN saat mutasi jabatan tersebut. Menurutnya hal itu bisa terjadi karena tidak diberi jabatan sehingga tidak hadir.
Disamping itu kehadiran juga disebabkan karena keterlambatan undangan sampai, ataupun faktor kesehatan. Lantaran persiapan pelantikan sengaja dibuat dadakan. “Hal ini dilakukan untuk menghindari yang minta-minta jabatan tadi,” sebutnya.
Bupati juga menyampaikan, pelaksanaan prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah kali ini dikuatkan dengan penandatangan pakta integritas atau perjanjian kerja.
“Kita sengaja buat fakta integritas, karena sudah banyak laporan, pegawai yang kerjanya tidak benar. Dan jika ini terbukti, akan saya catat dan saya buang,” tegasnya lagi.
Disebutkannya, pengangkatan jabatan PNS ini dilakukan sudah sesuai dengan basik PNS masing-masing. Dilakukan melalui verifikasi kelayakan dan dianggap mampu. Dan bukan karena kekerabatan, namun jika ada laporan tidak mampu melaksanakan tugas tetap akan dievaluasi, tandasnya.
Dalam prosesi pelantikan sebanyak 289 pejabat eselon II, III dan IV, sekaligus pengambilan sumpah serta penandatanganan fakta integritas.
Diantaranya pengangkatan jabatan Eselon II Zulkifli menjadi Kadis Perkebunan.
Kemudian jabatan Eselon III, Direktur RSUD Aceh Singkil dari Dr Elvi Inayah digantikan oleh Dr Khuzaini SP.