Singkil-ORBIT: Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah Resor 18, menemukan mayat tanpa identitas yang mengapung persis di tengah sungai Singkil, saat melakukan patroli pengusiran orangutan di Desa Pemuka.
Amatan wartawan, ciri-ciri mayat berjenis kelamin laki-laki yang belum diketahui identitasnya itu memakai baju kaos hitam, memakai celana dalam berwarna biru, serta masih memakai sepatu jenis boot berwarna biru, dengan kondisi jasad sedikit rusak.
Belakangan masyarakat resah karena orang utan yang sering muncul dilokasi Jangkar Beling dan merusak tanaman masyarakat. Lantas sepulang patroli mengusir orangutan, sekira pukul.13.30 WIB, tepat ditengah sungai tercium bau busuk.
“Awalnya kami kira bangkai babi, namun saat didekati terlihat seperti tangan manusia dan kondisinya terlentang dan tertumpuk dengan sampah,” kata Sutikno Kepala BKSDA Wilayah Aceh Singkil, saat menjelaskan kronologis penemuan mayat kepada Orbitdigitaldaily, Kamis (17/1/2019).
Salanjutnya kata Sutikno, mayat mereka bawa kelokasi pabrik pengolahan air bersih PDAM Tirta Singkil, mendekati pemukiman penduduk, dengan cara disorong menggunakan perahu mesin beserta tumpukan sampah disekelilingnya.
Lantas Sutikno langsung berkordinasi dengan Kapolsek Singkil, melaporkan penemuan tersebut.
Kapolsek Singkil Iptu Astani dikonfirmasi Wartawan membenarkan adanya oenemuan mayat dari Sungai Pea Bumbung.
Lantas pihak Personel Polsek dibantu Unit Patroli Sabhara Polres Aceh Singkil dan Babinsa langsung melakukan evakuasi mayat dari sungai dan langsung dibawa ke RSUD untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah tersebut.
Kapolsek menyebutkan, kondisi mayat dalam keadaan sedikit rusak. Kendati pihaknya belum bisa memastikan kondisi jasad yang terlihat ada bekas luka akibat mendapat tindakan kekerasan. “Kita masih akan melakukan penyelidikan dan menunggu hasil otopsi rumah sakit, untuk mengungkap penyebab kematian korban,” ucap Astani
Disebutkannya sampai saat ini belum ada menerima laporan warga Singkil yang kehilangan sanak keluarganya, sebutnya yang meminta masyarakat segera melapor. (On-MS/AH)